China merupakan negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia yang mampu menyelesaikan perjalanan dan prosedur berlabuh di ruang angkasa.
Menurut jadwal misi itu, seperti dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua, dan dilansir Reuters, Rabu (19/10/2016), para astronot akan tinggal di ruang angkasa selama 30 hari ke depan dan total menghabiskan waktu 33 hari di ruang angkasa. Misi ini, sebut Xinhua, mencetak sejarah sebagai misi ruang angkasa paling lama di China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: REUTERS/Stringer |
Mengembangkan program ruang angkasa menjadi prioritas otoritas China, dengan Presiden Xi Jinping menyerukan agar negara ini mampu membangun sendiri kekuatan ruang angkasa. China bersikeras, program ruang angkasanya memiliki tujuan damai.
Shenzhou 11 juga akan membawa tiga eksperimen yang dirancang murid-murid sekolah menengah di Hong Kong dan terpilih dalam kompetisi ilmiah. Salah satu eksperimen yang dimaksud adalah membawa ulat sutra ke ruang angkasa.
Di sisi lain, Departemen Pertahanan AS menyoroti peningkatan kemampuan ruang angkasa China. Pemerintah AS menyatakan, pihaknya tengah melakukan aktivitas yang bertujuan mencegah negara lain menggunakan aset ruang angkasa saat konflik terjadi.
Otoritas China sendiri diketahui berusaha mengembangkan program ruang angkasanya untuk tujuan militer, komersil dan ilmiah. China berusaha mengejar ketertinggalan dari AS dan juga Rusia.
(nvc/ita)












































Foto: REUTERS/Stringer