Seperti dilansir Reuters, Senin (17/10/2016), Vajiralongkorn memanggil Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha juga Pemangku Raja Thailand Prem Tinsulanonda untuk menemuinya pada Sabtu (15/10) waktu setempat. Dalam pertemuan itu, Vajiralongkorn menyampaikan pesan-pesan menenangkan untuk rakyat Thailand.
"Beliau meminta orang-orang tidak bingung atau khawatir soal pemerintahan negara ini maupun soal suksesi," terang PM Prayut dalam pernyataannya yang disiarkan televisi nasional setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau mengatakan, saat ini semua orang sedih, beliau juga masih sedih, jadi setiap pihak diminta menunggu hingga kita melewati masa berkabung ini ... Ketika upacara keagamaan dan pemakaman telah berlangsung, maka akan menjadi waktu yang tepat untuk memulai (prosedur penobatan)," imbuhnya.
Otoritas Thailand belum menentukan tanggal pasti untuk pelaksanaan kremasi kerajaan untuk jenazah Raja Bhumibol, yang disemayamkan di Grand Palace Bangkok sejak Jumat (14/10) sore waktu setempat. Masa berkabung secara nasional digelar selama 1 tahun ke depan, sejak Raja Bhumibol wafat pada Kamis (13/10) sore.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil PM Thailand menyatakan Putra Mahkota Vajiralongkorn meminta agar kremasi digelar setelah masa berkabung nasional selama 1 tahun, berakhir. Usai kremasi tersebut digelar, baru proses penobatan Vajiralongkorn akan dilakukan.
Baca juga: Masa Berkabung Nasional, Penjualan Pakaian Warna Hitam Melonjak di Thailand
Namun sebenarnya, prosedur resmi yang harus dijalani Vajiralongkorn untuk menjadi Raja Thailand, bisa dilakukan kapan saja sebelum penobatan digelar. Salah satu prosedurnya adalah ketua parlemen Thailand mengundang Vajiralongkorn ke parlemen untuk menaikkannya ke takhta.
Untuk sementara ini, Prem yang mantan PM Thailand dan mantan Panglima Militer Thailand, akan tetap menjabat Pemangku Raja Thailand hingga Vajiralongkorn dinobatkan. Prem yang kini berusia 96 tahun merupakan Ketua Dewan Kaukus Umum, yang juga Dewan Penasihat Kerajaan Thailand.
Secara terpisah, juru bicara pemerintah Thailand Sansern Kaewkamnerd menuturkan kepada wartawan pada Minggu (16/10), PM Prayut memastikan kepada publik bahwa kinerja pemerintah dan rapat kabinet tetap berjalan normal agar pemerintahan berlanjut tanpa terputus.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini