Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/10/2016), pihak Istana Kerajaan Thailand tidak menjelaskan lebih lanjut penyebab kematian Raja Bhumibol. Disebutkan bahwa Raja Bhumibol meninggal dunia pada pukul 15.52 waktu setempat.
"Yang Mulia telah meninggal dunia dalam damai di Rumah Sakit Siriraj," terang Istana Kerajaan Thailand dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kesehatan Raja Bhumibol Menurun, PM Thailand Langsung Temui Putra Mahkota
Sejak Minggu, 9 Oktober waktu setempat, pihak istana menyatakan sang Raja berada dalam kondisi tidak stabil usai menerima pengobatan hemodialisis. Dalam pernyataan pada Rabu (12/10) malam, disebutkan bahwa kesehatan raja belum seluruhnya stabil dan Bhumibol harus menggunakan ventilator serta sedang melawan sebuah infeksi baru.
Pada Kamis (13/10) ini, sekitar 300 warga Thailand di luar rumah sakit tempat Raja Bhumibol dirawat. Mereka datang karena khawatir akan kondisi kesehatan sang Raja dan berusaha mendoakannya.
Sebagian warga mengenakan pakaian berwarna kuning yang merupakan warna khas sang raja. Sebagian lainnya memakai pakaian berwarna merah muda, warna yang mereka yakini akan membawa pemulihan dalam kesehatan raja. Namun harapan mereka tak terwujud.
Raja Bhumibol telah sejak lama dipandang sebagai figur pemersatu di Thailand, yang telah dilanda ketidakpastian politik dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi kesehatan raja tersebut merupakan masalah sensitif di negara tersebut. Sesuai hukum di negeri itu, pembicaraan publik mengenai kesehatannya dan rencana suksesi bisa dikenai hukuman penjara.
Baca juga: Khawatirkan Kesehatan Raja Thailand, Ratusan Warga Datangi Rumah Sakit Bangkok
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini