Dilaporkan televisi nasional China, CCTV, dan dilansir AFP, Selasa (11/10/2016), bocah berusia 3 tahun ini ditemukan di antara reruntuhan gedung enam lantai yang roboh di Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Ada empat bangunan yang roboh di area yang sama.
Balita bernama Wu Ningxi ini berhasil selamat dengan hanya menderita luka ringan. Semua ini, sebut petugas penyelamat setempat, berkat perlindungan yang diberikan oleh sang ayah, yang ditemukan tewas saat melindungi putrinya dari puing-puing bangunan yang roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang ayah yang diketahui berusia 26 tahun dan bekerja di pabrik sepatu ini, ditemukan tewas tertimpa pilar semen tebal. Saat ditemukan, jasad sang ayah dalam posisi meringkuk di atas putrinya yang masih hidup.
AFP PHOTO/STR |
Keluarga ini ditemukan terkubur puing di dalam ruang keluarga rumah mereka. Jasad ibunda balita itu ditemukan tak jauh dari lokasi temuan jasad sang ayah dan Wu yang selamat. Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan para petugas penyelamat mengangkat tubuh balita itu dari timbunan semen dan batu bata pada Senin (10/10) malam.
Dalam konferensi pers, pemerintah distrik Lucheng menyatakan upaya pencarian dihentikan pada Selasa (11/10) pagi waktu setempat. Sejauh ini, dipastikan 22 orang tewas dan hanya lima korban selamat, selain balita Wu, yang ditemukan dari puing-puing gedung.
Dilaporkan CCTV, penyebab robohnya bangunan permukiman warga di Wenzhou itu masih diselidiki. Namun diduga, hujan deras yang terus mengguyur beberapa hari terakhir ditambah buruknya kualitas konstruksi dan usia gedung turut berkontribusi dalam insiden ini.
Ditambahkan kantor berita resmi China, Xinhua, sejumlah bangunan yang ada di sekitar gedung yang roboh, terpaksa sengaja dirobohkan demi mencegah meluasnya insiden. Bangunan-bangunan di kawasan tersebut kebanyakan dibangun sejak tahun 1970-an dan beberapa dibangun oleh warga setempat.
Bangunan-bangunan yang roboh kebanyakan ditinggali pekerja migran, termasuk orangtua Wu. Kebanyakan mereka yang tinggal di bangunan itu, memiliki gaji kecil.
(nvc/ita)












































AFP PHOTO/STR