Topan Matthew Tewaskan 19 Orang di AS, 1,6 Juta Warga Tanpa Listrik

Topan Matthew Tewaskan 19 Orang di AS, 1,6 Juta Warga Tanpa Listrik

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Okt 2016 18:11 WIB
Banjir di North Carolina yang dipicu topan Matthew (REUTERS/Jonathan Drake)
North Carolina - Korban tewas akibat topan Matthew yang menerjang wilayah Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi 19 orang. Sedangkan sedikitnya 1,6 juta warga di lima negara bagian AS terpaksa hidup tanpa aliran listrik.

Topan Matthew yang tercatat sebagai badai Atlantik paling dahsyat sejak tahun 2007 ini, melemah kekuatannya ketika menerjang wilayah AS bagian tenggara, khususnya di Florida, Georgia, North Carolina, South Carolina dan Virginia pada Minggu (9/10) waktu setempat.

Banjir yang dipicu topan Matthew di North Carolina (REUTERS/Jonathan Drake)Banjir yang dipicu topan Matthew di North Carolina (REUTERS/Jonathan Drake)

Disampaikan otoritas setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (10/10/2016), topan Matthew merenggut sedikitnya 19 nyawa di berbagai wilayah. Tidak dijelaskan lebih rinci soal penyebab tewasnya para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Korban Jiwa Akibat Topan Matthew di Haiti Bertambah Menjadi 1.000 Orang

Sementara aliran listrik ke sejumlah wilayah mulai normal kembali, sedikitnya masih ada 1,6 juta warga yang masih belum mendapat aliran listrik. Jumlah itu menurun dari 2,2 juta rumah warga di lima negara bagian yang aliran listriknya terputus sejak Minggu (9/10) waktu setempat. Aktivitas pembersihan jalan dari pohon tumbang dan kendaraan yang sebelumnya terjebak banjir, mulai dilakukan.

Untuk wilayah North Carolina sendiri, sedikitnya ada 8 korban tewas dan 5 orang lainnya masih hilang. Gubernur North Carolina, Pat McCrocy, memperkirakan korban tewas masih akan bertambah.

Banjir yang dipicu topan Matthew di North Carolina (REUTERS/Jonathan Drake)Banjir yang dipicu topan Matthew di North Carolina (REUTERS/Jonathan Drake)

McCrocy mengingatkan warganya, ketinggian air di beberapa sungai masih diperkirakan akan naik sehingga ancaman topan Matthew belum sepenuhnya hilang. "Topan Matthew memang sudah menjauhi wilayah ini, tapi dampaknya masih bersama kita dan masih mematikan," sebutnya.

Badan Prakiraan Cuaca Nasional AS (NWS) memperingatkan adanya banjir mematikan yang terus berlanjut hingga Senin (10/10) waktu setempat di wilayah timur negara bagian tersebut. Sebagian besar wilayah dekat pantai masih direndam banjir.

Baca juga: Ada 20 Anggota Polri Tugas di Haiti, Dipastikan Aman dari Topan Matthew

Di South Carolina, satu orang tewas saat berusaha menyeberang genangan banjir dengan kendaraannya di Florence County. Gubernur Nikki Haley menyebut, korban tewas hanyut terbawa arus banjir yang deras.

Sementara itu, di Virginia Beach, 200 kendaraan ditinggal begitu saja di tengah jalan dan banyak ruas jalan yang belum bisa dilalui. Sedangkan di wilayah Norfolk yang dinyatakan dalam keadaan darurat, upaya pembersihan jalanan dari puing-puing bekas badai dan banjir terus berlangsung.

Banjir di North Carolina yang dipicu topan Matthew (REUTERS/Randall Hill)Banjir di North Carolina yang dipicu topan Matthew (REUTERS/Randall Hill)

Presiden Barack Obama telah menetapkan keadaan darurat untuk negara bagian Georgia dan Florida. Penetapan ini berarti pencarian aliran dana federal untuk membantu pemerintah negara bagian dalam memperbaiki infrastruktur dan membersihkan puing-puing.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads