Lebih dari 300 Orang Tewas Akibat Topan Matthew di Haiti

Lebih dari 300 Orang Tewas Akibat Topan Matthew di Haiti

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 07 Okt 2016 10:27 WIB
kerusakan akibat Topan Matthew di Haiti (Foto: Reuters)
Jakarta, - Korban jiwa akibat Topan Matthew yang menerjang Haiti terus bertambah. Setidaknya 339 orang, termasuk puluhan orang di satu kota pantai, tewas akibat topan dahsyat tersebut.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (7/10/2016), kebanyakan korban tewas karena tertimpa pohon, terkena serpihan dan tenggelam akibat meluapnya sungai-sungai ketika Matthew menghantam dengan membawa kecepatan angin 230 kilometer per jam pada Selasa, 4 Oktober lalu.

Pejabat-pejabat lokal mengatakan, sejauh ini korban jiwa telah mencapai setidaknya 339 orang. Sebelumnya dalam pertemuan para pekerja darurat, termasuk perwakilan dari pemerintah, PBB dan badan-badan kemanusiaan internasional, disampaikan bahwa korban jiwa tercatat sebanyak 283 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan korban jiwa terjadi di kota-kota dan desa-desa nelayan di sekitar semenanjung Tiburon, salah satu wilayah paling indah di Haiti. Topan ini menghantam langsung semenanjung tersebut dan menghancurkan rumah-rumah penduduk pada Senin (3/10) dan Selasa (4/10) lalu.

"Puluhan orang tewas di kota pantai Les Anglais di Sud Department," ujar Louis Paul Raphael, perwakilan pemerintah pusat di wilayah tersebut. "Saya belum pernah melihat hal seperti ini," imbuhnya.

Les Anglais merupakan kota di Haiti yang pertama kali diterjang Matthew. Sejak topan melanda, jaringan komunikasi di kota tersebut terputus. Sebelum Matthew menerjang, warga setempat telah meninggalkan rumah-rumah mereka dalam keadaan panik dikarenakan air laut yang meluap ke kota.

Matthew merupakan topan paling ganas di wilayah Karibia sejak Topan Felix melanda pada tahun 2007. Topan ini kini telah mulai bergerak ke wilayah Florida, Amerika Serikat sebagai badai Kategori 4. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads