Seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/10/2016) kini jutaan orang di Amerika Serikat dievakuasi menuju pantai sisi tenggara. Mereka dijauhkan dari jalur Matthew dan diimbau untuk siaga setiap saat.
"Semua orang di negara kita harus mempersiapkan diri sekarang. Jika Matthew langsung berdampak ke Florida, kehancuran bisa besar dan Anda perlu persiapkan," kata Gubernur Florida, Rick Scott dalam konferensi pers di Tallahassee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang jubir untuk Sekjen PBB Ban Ki Moon mengatakan, Haiti diperkirakan membutuhkan banuan untuk 350.000 orang. Haiti menjadi perhatian khusus karena rawan longsor akibat deforestasi yang luas dan puluhan ribu orang masih tinggal di tenda-tenda dan tempat tinggal darurat setelah gempa 2010 yang menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Wakil Khusus Deputi Sekjen PBB untuk Haiti, Mourad Wahba mengatakan banyak penduduk telah mengungsi akibat Matthew dan setidaknya 14.000 orang berada di penampungan.
Pemerintah AS mengatakan siap untuk membantu para korban. Pihak Marinir AS mengatakan, sekitar 300 prajuritnya telah diberangkatkan dari USS Mesa Verde untuk memberikan bantuan bencana di Haiti.
Tidak ada laporan segera kematian di Kuba, tapi badai Matthew menghancurkan pemukiman kolonial tertua Kuba, di provinsi Guantanamo. Para pejabat di Bahama mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Kementerian Grand Bahama mengatakan, melalui jejaring sosial Facebook bahwa kantor-kantor pemerintah di New Providence dan Grand Bahama ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Badai tropis tersebut diperkirakan mempengaruhi Georgia, Carolina Selatan, dan North Carolina akhir pekan ini.
(khf/jor)