Pendiri WikiLeaks Akan Bocorkan Dokumen Penting Jelang Pilpres AS

Pendiri WikiLeaks Akan Bocorkan Dokumen Penting Jelang Pilpres AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 04 Okt 2016 19:11 WIB
Julian Assange (BBC World)
Berlin - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, berjanji akan merilis material baru yang sangat signifikan sebelum momen pilpres Amerika Serikat (AS) pada 8 November mendatang. Perilisan ini dalam rangka 10 tahun berdirinya platform pembocoran online tersebut.

Dalam pernyataannya via videolink di Berlin, Jerman, seperti dilansir AFP, Selasa (4/10/2016), Assange menyebut ada harapan besar di AS soal material bocoran terbaru nantinya. "Beberapa harapan itu akan terjawab sebagian," sebutnya, sembari menyebut ada banyak sudut pandang mengagumkan dalam dokumen yang akan dibocorkan.

"Apakah dokumen-dokumen itu menunjukkan karakteristik faksi kekuasaan AS yang menarik? Iya, memang demikian," ucap Assange.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Panel PBB 'Dukung' Pendiri Wikileaks Julian Assange

Saat ditanya mengapa WikiLeaks terkesan menahan diri untuk saat ini, Assange menjawab: "Jika kami akan merilis publikasi besar terkait AS pada jam-jam khusus, kami tidak akan melakukannya pukul 03.00 waktu setempat."

"Kami berharap akan merilisnya setiap minggu, selama 10 minggu ke depan," tambahnya, sembari menjanjikan dokumen yang akan dibocorkan menyangkut soal perang, persenjataan, minyak, Google dan pengintaian massal.

Pernyataan terbaru ini disampaikan Assange dari Kedubes Ekuador di London, Inggris yang menjadi tempatnya bersembunyi selama 4 tahun terakhir demi menghindari ekstradisi ke Swiss atas dakwaan pemerkosaan.

Baca juga: Kelompok Peretas Lelang 'Dokumen Curian' Milik Badan Keamanan AS

Dalam pernyataannya, Assange juga memuji WikiLeaks yang telah merilis 10 juta dokemen dalam satu dekade terakhir, serta mengungkap rahasia negara dan korporasi. Lebih lanjut, dia mengungkapkan niat untuk memperluas aktivitas WikiLeaks dengan menambah staf dan media partner. Assange berencana mempekerjakan 100 jurnalis dalam waktu 3 tahun ke depan.

"Kita akan memerlukan... 'tentara' untuk mempertahankan diri dari tekanan yang mulai muncul," ucapnya.

Pada Juli lalu, menjelang Konvensi Partai Demokrat di AS, WikiLeaks merilis sekitar 20 ribu email internal yang menunjukkan kecondongan pemimpin-pemimpin pada capres Partai Demokrat Hillary Clinton saat pemilihan awal. Menurut Assange, WikiLeaks kini menjadi target besar-besaran dari operasi yang dirancang secara khusus oleh Hillary. Dia bahkan menyamakannya dengan penindasan oleh komunis AS tahun 1950-an oleh Senator Joseph McCarthy.

"Memperkuat publikasi kita dan mempertahankan diri dari hal yang mengingatkan pada dorongan McCarthyist di AS saat itu, khususnya oleh Hillary Clinton dan kroninya karena dia menjadi sosok yang paling terekspose," tegas Assange.

Baca juga: Julian Assange Mungkin akan Menyerahkan Diri

Saat ditanya lebih lanjut apakah Assange merasakan daya tarik pada rival Hillary, capres Partai Republik Donald Trump, dia menjawab: "Secara pribadi, saya merasa tertarik pada seluruh manusia. Dengan memahami seseorang, Anda merasa kasihan pada mereka. Saya tentu merasa kasihan pada Hillary Clinton dan Donald Trump. Dua orang ini dibutakan oleh ambisi mereka."

(nvc/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads