Jepang dan India Akan Sepakati Kerja Sama Nuklir

Jepang dan India Akan Sepakati Kerja Sama Nuklir

Rina Atriana - detikNews
Minggu, 02 Okt 2016 03:17 WIB
Shinzo Abe dan Narendra Modi, Desember 2015 di India (Foto: Adnan Abidi/Reuters)
Tokyo - Perdana Menteri India Narendra Modi akan berkunjung ke Jepang pada pertengahan November 2016. Dalam kunjungan tersebut, Narendra sekaligus akan mendatangani kesepakatan nuklir sipil antar kedua negara.

Dilansir Reuters, Minggu (2/10/2016), informasi akan dijalin kerja sama di bidang nuklir tersebut pertama kali diberitakan surat kabar Jepang, Mainichi pada Sabtu (1/10) waktu setempat.

Sebenarnya, Narendra dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sempat bertemu pada Desember 2015 lalu telah mencapai kesepakatan dasar dalam hal kerja sama terkait penggunaan energi nuklir yang aman. Hanya saja saat itu belum dilakukan penandatanganan kontrak karena alasan teknis dan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jepang sebagai satu-satunya negara yang menderita karena serangan nuklir, sebelum mengirim reaktornya meminta tambahan jaminan nonproliferasi dari India yang memiliki program senjata nuklir.

Menurut sebuah sumber, setelah kesepakatan dasar, Jepang bisa saja membatalkan kerja sama dengan India seandainya India melakukan uji coba nuklir.

Negosiasi nuklir antara Jepang dan India ini berawal saat sekutu Jepang, Amerika Serikat (AS), membuka jalan perdagangan tersebut. Kesepakatan akhir Jepang-India akan menguntungkan perusahaan AS. Di mana India telah memberikan lahan untuk pembangkit nuklir kepada GE-Hitachi yang merupakan perusahaan aliansi antara AS dan Jepang, serta untuk Toshiba Westinghouse Electric Company. (rna/bal)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads