Seperti dilansir news.com.au, Jumat (30/9/2016), video itu menunjukkan dokter dan perawat yang mengenakan pakaian khusus untuk operasi atau surgical scrub warna biru muda, sedang melakukan operasi di sebuah rumah sakit. Operasi tampak dilakukan pada bagian perut pasien.
Saat operasi tengah berlangsung, keduanya yang sambil mendengarkan musik pop tiba-tiba meletakkan peralatan bedah dan mulai menari-nari sambil tertawa. Mereka menari-nari sembari menggerakkan tangan dengan bersemangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pihak mengklaim rekaman video itu hanya lelucon belaka. Namun terlepas apakah video itu palsu atau asli, seorang politikus setempat yang juga anggota Dewan Kota Medellin, Bernardo Alejandro Guerra, ingin menindak tegas dokter dan perawat di dalam video.
"Ini jelas menunjukkan kurangnya etika dan rasa hormat pada pasien dan juga profesi mereka," ujar Guerra yang menerima bocoran rekaman video itu.
"Hal yang menakjubkan adalah dokter anestesi tidak muncul dalam video. Dia menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pasien yang dibius dan dia mengizinkan mereka untuk menari di dalam ruangan, tanpa menghormati protokol," sindirnya.
Dilaporkan sejumlah media lokal, dokter bedah plastik yang muncul dalam video itu bernama dokter David Majana Navarro dan perawatnya bernama Angelica Mejia. Keduanya bertugas di klinik setempat bernama Arte y Cuerpo.
Diketahui bahwa Guerra membocorkan rekaman video itu karena keluhan dari sejumlah pasien soal bagaimana dokter Navarro memperlakukan orang-orang di masa lalu. Dokter Navarra sendiri menuding mantan kekasihnya, Carmen Calderon, membocorkan video itu, setelah Calderon menyebut operasi abdominoplasty (operasi untuk menghilangkan lemak berlebih di perut) yang dilakukan Navarra pada dirinya gagal.
(nvc/ita)