Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/9/2016), sejumlah saksi mata menyebut suasana di lokasi kejadian sangat mengerikan. Bagian depan kereta menabrak dan masuk ke dalam salah satu bagian gedung stasiun Hoboken, yang biasa digunakan calon penumpang saat menunggu kereta.
Saksi mata menyebut, kereta itu menabrak peron dalam kecepatan tinggi pada Kamis (29/9) pagi waktu setempat. Beberapa tiang dan atap peron roboh dalam insiden ini. Satu orang dilaporkan tewas saat menunggu di peron stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Konjen RI: Tak ada WNI yang Jadi Korban Tabrakan Kereta di New Jersey
Bangunan stasiun Hoboken masuk dalam daftar Tempat Bersejarah New Jersey. Bangunan itu didesain dengan gaya Beaux Arts dan selesai dibangun tahun 1907 silam. Stasiun itu terletak di tepi barat Sungai Hudson, seberang New York City. Stasiun itu biasa digunakan warga yang akan pergi ke Manhattan dari New Jersey dan wilayah New York lainnya.
Rangkaian kereta komuter dengan nomor #1614 itu melaju dari kota Spring Valley, New York dan nyaris menyelesaikan perjalanannya selama satu jam saat kecelakaan terjadi. Kereta itu ada di rel nomor lima ketika menabrak gedung stasiun Hoboken pada Kamis (29/9) sekitar pukul 08.45 waktu setempat.
Gubernur Christie menuturkan kepada CNN, sedikitnya 114 orang luka-luka dalam insiden ini. Konsulat Jenderal China di New York, seperti dilansir kantor berita China Xinhua, menyebut salah satu korban luka merupakan warganya.
Masinis rangkaian kereta itu mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. Dengan mengutip sumber yang tak bersedia disebut namanya, media lokal mengidentifikasi masisnis kereta ini sebagai Thomas Gallagher. Gallagher dilaporkan bersedia bekerja sama dengan penyidik yang melakukan penyelidikan. Penyebab kecelakaan ini masih diselidiki.
Baca juga: 1 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta di New Jersey
Secara terpisah, Wakil Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Bella Dinh-Zarr, menyatakan penyidik mengambil catatan rekaman insiden ini dari bagian belakang kereta pada Kamis (29/9) malam. Rekaman itu berisi data seperti kecepatan kereta, rem dan data-data penting lainnya.
(nvc/ita)