Presiden Palestina Berencana Hadiri Pemakaman Shimon Peres

Presiden Palestina Berencana Hadiri Pemakaman Shimon Peres

Rini Friastuti - detikNews
Jumat, 30 Sep 2016 05:10 WIB
Mahmoud Abbas (Foto: REUTERS/Issam Rimawi/Pool/File Photo)
Palestina - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berencana untuk melakukan kunjungan langka ke Jerusalem pada Jumat (30/9). Abbas dikabarkan berencana untuk menghadiri pemakaman mantan Presiden Israel, Shimon Peres.

"Abbas berencana untuk menghadiri pemakaman," ujar sumber resmi pemerintah Palestina seperti dilansir Reuters, Jumat (30/9/2016). Sumber ini meminta untuk tak dipublikasikan identitasnya karena sejauh ini belum ada pengumuman resmi tentang kunjungan itu.

Belum dapat dipastikan juga apakah kunjungan ini hanya sekedar menghadiri upacara pemakaman atau melakukan pertemuan kenegaraan lainnya, mengingat PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Barack Obama juga akan hadir dalam upacara pemakaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Mahmoud Abbas sendiri telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya shimon Peres. Abbas menyebut Peres sebagai mitra pemberani untuk perdamaian.

"Abbas mengirimkan belasungkawa kepada keluarga mantan presiden Shimon Peres, beliau menyampaikan kesedihan dan dukacita," demikian seperti dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA, seperti dilansir AFP, Rabu (28/9).

"Peres merupakan mitra dalam mencapai perdamaian yang berani bersama mendiang Yasser Arafat dan perdana menteri (Yitzhak) Rabin, dan terus melakukan upaya yang tak kunjung padam untuk mencapai perdamaian abadi dari Perjanjian Oslo hingga saat-saat terakhir dalam hidupnya," imbuh laporan WAFA soal kesan Presiden Abbas pada mendiang Peres.

Peres meninggal dunia di usia 93 tahun, pada Rabu (28/9) dini hari, usai dua minggu dirawat di rumah sakit. Peres masuk rumah sakit dua pekan lalu usai mengeluh sakit kepala yang kemudian diikuti serangan stroke.

Sosok Peres dikenal sebagai tokoh perdamaian yang berjasa mengupayakan perdamaian Israel-Palestina semasa hidup. Pada 10 Desember 1994, Peres yang saat itu menjabat Menteri Luar Negeri Israel, bersama dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat menerima Nobel Perdamaian.

Nobel Perdamaian itu dianugerahkan atas upaya mereka sebagai 'arsitek' kesepakatan damai sementara tahun 1993, yang juga disebut Perjanjian Oslo. Perjanjian itu berisi pakta kesepakatan antara Israel dan Palestina, namun sayangnya harapan Peres agar perjanjian itu menjadi permanen gagal terwujud.

(rni/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads