Shimon Peres, Pencetus Perdamaian Israel-Palestina Bersama Yasser Arafat

Shimon Peres, Pencetus Perdamaian Israel-Palestina Bersama Yasser Arafat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Sep 2016 10:25 WIB
Shimon Peres (tengah) bersama mendiang Yasser Arafat (paling kiri) dan mendiang Yitzhak Rabin (paling kanan) (REUTERS/Jerry Lampen/Files)
Tel Aviv - Shimon Peres tak hanya dikenal sebagai mantan presiden Israel, tapi juga mantan Perdana Menteri Israel, lalu mantan Menteri Pertahanan, mantan Menteri Luar Negeri, serta pernah menjabat delapan posisi menteri lainnya. Rakyat Israel juga menghormatinya sebagai bapak bangsa.

Pada Rabu (28/9) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat, Peres dinyatakan meninggal dunia. Peres menjalani perawatan medis di Sheba Medical Center, Tel HaShomer, Israel usai terkena stroke dua pekan lalu. Kondisi kesehatannya sempat dikabarkan stabil, sebelum mengalami penurunan serius pada Selasa (27/9) waktu setempat.

Media Israel, Haaretz, pada Rabu (28/9/2016), melaporkan Peres meninggal dunia dengan dikelilingi keluarganya. Menantu Peres, Rafi Walden, membenarkan kematian mertuanya kepada AFP, namun enggan menjelaskan lebih banyak. Dia hanya menyebut, konferensi pers akan digelar segera di Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan media lokal Israel, The Jerusalem Post mengutip keterangan dokter yang merawat Peres, menyebutkan bahwa negarawan berusia 93 tahun itu mengalami kegagalan organ parah pada Selasa (27/9). Situasi itu memperburuk kondisinya yang sudah mengalami kerusakan jaringan otak yang tidak bisa dipulihkan, yang dipicu oleh stroke hemorrhagic parah atau stroke pendarahan otak pada 13 September lalu.

Baca juga: Mantan Presiden Israel Shimon Peres Meninggal Dunia

Tercatat sebagai pejabat yang paling lama memegang berbagai jabatan publik, Peres dianggap sebagai bagian besar dari sejarah Israel. "Sejarah negara Israel adalah sejarah Shimon Peres," demikian sebut The Jerusalem Post dalam artikelnya soal Peres.

Semasa hidup, Peres banyak berjasa mengupayakan perdamaian Israel-Palestina. Hingga akhirnya pada 10 Desember 1994, Peres yang saat itu menjabat Menteri Luar Negeri Israel, bersama dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat menerima Nobel Perdamaian.

Nobel Perdamaian itu dianugerahkan atas upaya mereka sebagai 'arsitek' kesepakatan damai sementara tahun 1993, yang juga disebut Perjanjian Oslo. Perjanjian itu berisi pakta kesepakatan antara Israel dan Palestina, namun sayangnya harapan Peres agar perjanjian itu menjadi permanen gagal terwujud.

Peres lahir di Wiszniewo, Polandia pada 2 Agustus 1923 silam, dengan nama asli Szymon Perski. Bersama keluarganya, dia bermigrasi ke Palestina pada usia 11 tahun. Peres tumbuh besar dan mengenyam pendidikan di Tel Aviv.

Baca juga: Usai Terserang Stroke, Eks Presiden Israel Shimon Peres Kritis Tapi Stabil

Selama nyaris 70 tahun kariernya, Peres banyak menjabat posisi publik yang berperan besar dalam perkembangan Israel. Dia menjadi anggota parlemen Israel, Knesset, selama 48 tahun dari tahun 1959 hingga 2007. Dia dua kali menjabat PM Israel, yakni dari tahun 1984-1986 sebagai bagian pemerintahan rotasional dan juga selama 7 bulan pada tahun 1995-1996 setelah PM Israel saat itu, Yitzhak Rabin, dibunuh.

Sejumlah jabatan menteri pernah dia pegang, mulai dari transportasi, informasi, pertahanan, komunikasi, urusan dalam negeri, luar negeri, urusan keagamaan, keuangan dan sebagainya. Dia juga beberapa kali menjabat Pelaksana Tugas PM dan Wakil PM. Peres menjabat Presiden Israel pada Juni 2007 hingga tahun 2014.

Istri Peres, Sonia, telah meninggal dunia tahun 2011. Keduanya memiliki tiga anak, delapan cucu dan banyak cicit.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads