Netanyahu Sebut Konflik Israel-Palestina Bukan Soal Permukiman Yahudi

Netanyahu Sebut Konflik Israel-Palestina Bukan Soal Permukiman Yahudi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Sep 2016 19:21 WIB
Benjamin Netanyahu saat berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB (REUTERS/Mike Segar)
New York - Di hadapan Majelis Umum PBB, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut konflik negaranya dengan Palestina bukan soal permukiman Yahudi. Pernyataan ini bertentangan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyebut sebaliknya.

"Yang menjadi inti sebenarnya dari konflik: penolakan keras Palestina untuk mengakui negara Yahudi dengan batasannya," sebut Netanyahu saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir AFP, Jumat (23/9/2016).

"Konflik ini tidak pernah soal permukiman atau soal pembentukan negara Palestina," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Eks Menlu AS Sebut 200 Senjata Nuklir Israel Diarahkan ke Wilayah Iran

"Ini selalu tentang keberadaan sebuah negara Yahudi, sebuah negara Yahudi dengan batasannya," tegas Netanyahu.

Pernyataan Netanyahu ini secara tidak langsung membantah pernyataan Mahmoud Abbas, yang berpidato di hadapan Majelis Umum PBB sekitar 1 jam sebelum Netanyahu. Dalam pidatonya, Abbas menyebut perluasan permukiman Yahudi oleh Israel di wilayah Tepi Barat yang didudukinya, telah menghancurkan solusi damai untuk konflik kedua pihak.

"Menghancurkan kemungkinan apapun yang tersisa untuk solusi dua negara," sebut Abbas.

Baca juga: PM Israel Sebut Palestina Lakukan Pembersihan Etnis Yahudi, AS Geram

Namun dalam pidatonya, Netanyahu menyebut bahwa Haifa, Jaffa dan Tel Aviv, yang merupakan kota-kota di Israel sebagai 'permukiman sebenarnya' yang dikejar Palestina. Netanyahu menambahkan, isu soal permukiman di Tepi Barat tidak nyata.

"Itu bisa dan harus diselesaikan dalam perundingan akhir, perundingan dengan status benar-benar final," tandasnya.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads