Disampaikan badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (23/9/2016), pusat gempa ini berada di lokasi berjarak 226 kilometer sebelah tenggara Tokyo, atau tepatnya berjarak 150 kilometer dari kota Katsuura, yang ada di dekat pantai timur Jepang.
Jika USGS mencatat gempa yang terjadi pada Jumat (23/9), sekitar pukul 09.14 waktu setempat ini berkekuatan 6,4 SR, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat gempa ini berkekuatan 6,5 SR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Prakiraan Cuaca Jepang menyatakan, mungkin terjadi sedikit perubahan pada ketinggian air laut akibat gempa ini, namun tidak ada dampak signifikan pada Jepang. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat gempa ini.
Jepang terletak di persimpangan empat lempeng tektonik bumi dan kerap dilanda gempa besar setiap tahunnya. Namun aturan pembangunan keras dan penegakan hukum yang kuat, gedung-gedung di negara itu dirancang bisa menahan getaran kuat sekalipun.
Terakhir kalinya gempa bawah laut besar terjadi di Jepang pada Maret 2011, yang memicu tsunami dahsyat di pantai timur laut negara tersebut. Lebih dari 18 ribu orang tewas dan juga hilang. Tiga reaktor nuklir di Fukushima mengalami kebocoran akibat gempa itu.
Pada April lalu, dua gempa besar mengguncang prefektur Kumamoto, Jepang bagian selatan yang diikuti oleh lebih dari 1.700 gempa susulan. Sedikitnya 50 orang tewas akibat gempa itu.
(nvc/nwk)











































