Klaim itu disampaikan oleh kantor berita Amaq yang terafiliasi dengan ISIS. Demikian dilansir Reuters, Senin (19/9/2016).
"Pelaku serangan penusukan di Minnesota kemarin adalah tentara ISIS dan menjalankan operasi untuk menargetkan warga negara yang tergabung di koalisi tentara salib," demikian bunyi pernyataan dari Amaq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah itu merupakan serangan teroris atau bukan, saya belum bisa memastikannya karena kami belum tahu," kata Anderson dalam jumpa pers.
Kepada CNN, Anderson mengatakan bahwa 8 atau 9 orang terluka dalam serangan ini. Pejabat setempat sebelumnya mengatakan bahwa ada 8 korban, namun 1 orang pergi sendiri ke rumah sakit dan dia tidak dihitung.
Juru Bicara FBI di Minnesota, Kyle Loven mengatakan bahwa FBI mengetahui ada klaim pertanggungjawaban dari ISIS tersebut dan bekoordinasi dengan polisi untuk menginvestigasi. Perwakilan Dewan Keamanan AS juga mengatakan hal yang sama, namun menyerahkannya ke penyidik lokal.
Delapan korban luka dibawa ke RS St Cloud dan tidak ada yang kritis. Satu orang masih dirawat dan 7 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang. (imk/imk)