Para demonstran seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/9/2016), mengusung spanduk bertuliskan "Pena Nieto tak layak, mundurlah demi kebaikan Meksiko!". Massa beriringan berjalan menuju lapangan Zocalo sementara polisi antihuru-hara telah berdiri di dekat Zocalo untuk menghalangi massa.
Para orangtua dari 43 mahasiswa yang hilang sejak 26 September 2014 ikut serta dalam aksi demo tersebut. Warga marah atas kegagalan pemerintah menyelesaikan kasus tersebut. Para mahasiswa tersebut diduga diculik oleh polisi dan dibunuh oleh kartel narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami capek karena pemerintah ini selalu melakukan hal yang salah," cetus seorang demonstran, Nubia Medina yang membawa kertas bertuliskan "Semua yang tak layak dan korup harus pergi."
"Pemerintah mengabaikan masalah sosial. Mereka hidup seperti pangeran sementara rakyat hidup dengan upah minimum. Banyak yang telah hilang atau tewas," imbuh wanita berumur 64 tahun itu.
Nieto yang mulai menjadi presiden pada Desember 2012 silam, mengalami penurunan popularitas. Bahkan dalam survei terbaru oleh surat kabar lokal, Reforma, hanya 23 persen yang mendukung pemerintahannya.
(ita/ita)