Ribuan Warga Meksiko Berunjuk Rasa Tuntut Presiden Mundur

Ribuan Warga Meksiko Berunjuk Rasa Tuntut Presiden Mundur

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 16 Sep 2016 11:53 WIB
Presiden Enrique Pena Nieto (Foto: REUTERS/Henry Romero)
Mexico City, - Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di Mexico City, Meksiko untuk menuntut pengunduran diri Presiden Enrique Pena Nieto. Massa demonstran menuntut Nieto mundur terkait penanganan kekerasan narkoba, korupsi dan pertemuannya dengan calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump.

Para demonstran seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/9/2016), mengusung spanduk bertuliskan "Pena Nieto tak layak, mundurlah demi kebaikan Meksiko!". Massa beriringan berjalan menuju lapangan Zocalo sementara polisi antihuru-hara telah berdiri di dekat Zocalo untuk menghalangi massa.

Para orangtua dari 43 mahasiswa yang hilang sejak 26 September 2014 ikut serta dalam aksi demo tersebut. Warga marah atas kegagalan pemerintah menyelesaikan kasus tersebut. Para mahasiswa tersebut diduga diculik oleh polisi dan dibunuh oleh kartel narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian demonstran meneriakkan "Pena pergi! dan ada yang membawa banner bertuliskan: "Kami kehilangan 43. Kejahatan negara!"

"Kami capek karena pemerintah ini selalu melakukan hal yang salah," cetus seorang demonstran, Nubia Medina yang membawa kertas bertuliskan "Semua yang tak layak dan korup harus pergi."

"Pemerintah mengabaikan masalah sosial. Mereka hidup seperti pangeran sementara rakyat hidup dengan upah minimum. Banyak yang telah hilang atau tewas," imbuh wanita berumur 64 tahun itu.

Nieto yang mulai menjadi presiden pada Desember 2012 silam, mengalami penurunan popularitas. Bahkan dalam survei terbaru oleh surat kabar lokal, Reforma, hanya 23 persen yang mendukung pemerintahannya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads