Korut Disebut Mampu Produksi 20 Bom Nuklir Hingga Akhir 2016

Korut Disebut Mampu Produksi 20 Bom Nuklir Hingga Akhir 2016

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 14 Sep 2016 16:44 WIB
Foto dokumentasi Kim Jong Un saat memantau uji coba rudal Korut beberapa waktu lalu (KCNA/Files via Reuters)
Washington - Korea Utara (Korut) dilaporkan memiliki cukup material untuk membuat 20 bom nuklir hingga akhir tahun ini. Korut mempercepat produksi pada fasilitas pengayaan uranium dan memperbanyak persediaan plutonium miliknya.

Berdasarkan analisis terbaru para pakar senjata, seperti dilansir Reuters, Rabu (14/9/2016), Korut mengembangkan proses pengayaan uranium yang memampukan negara komunis itu untuk menjalankan program nuklir mandiri dan bisa memproduksi sekitar enam bom nuklir setiap tahunnya.

Pengembangan itu dilakukan Korut selama satu dekade terakhir, selama negara komunis itu mengabaikan sanksi PBB. Kendati demikian, kemampuan nuklir yang sesungguhnya dari negara terisolasi itu masih sulit diverifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Korut Siap Menggelar Uji Coba Nuklir Selanjutnya

Namun laporan yang menyebut Korut telah siap menggelar uji coba nuklir lainnya, setelah melakukan uji coba nuklir kelimanya pekan lalu, menunjukkan Korut tampaknya tidak memiliki kekurangan material nuklir untuk diuji coba.

Disebutkan para pakar senjata, Korut disinyalir memiliki cadangan uranium dalam jumlah besar. Selama satu dekade terakhir, Korut secara diam-diam menjalankan proyek untuk memperkaya material nuklir hingga ke level persenjataan.

Pakar terkemuka yang menganalisis program nuklir Korut, Siegfried Hecker, menyebut proyek itu diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 150 kilogram uranium yang telah diperkaya dalam waktu setahun. Jumlah itu, menurut Hecker, bisa menghasilkan setidaknya enam bom nuklir.

Baca juga: Korsel Ancam Bumihanguskan Korut Jika Terdeteksi Serangan Nuklir

Hecker pernah mengunjungi fasilitas nuklir Korut di Yongbyon tahun 2010 lalu dan menulis laporan di situs John Hopkins University di Washington. Hecker juga diketahui pernah menjabat Direktur Laboratorium Nasional Los Alamos AS, yang menjadi lokasi senjata nuklir didesain.

Dalam laporannya yang dirilis pekan ini, Hecker memperkirakan dengan tambahan 32-54 kilogram persediaan plutonium, Korut memiliki material fisi (pembelahan inti atom) untuk memproduksi sekitar 20 bom nuklir hingga akhir tahun 2016.

Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, memperkirakan persediaan plutonium Korut untuk tahun ini mencapai sekitar 40 kilogram. Namun Hecker menyebut program nuklir Korut sebagai 'wildcard' alias tidak bisa diperkirakan, karena para pakar Barat tak tahu seberapa maju program itu.

(nvc/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads