Mantan kontraktor intelijen untuk pemerintah AS itu menghabiskan waktu 3 tahun dalam pengasingan di Rusia. Snowden kabur dari AS setelah mendalangi pembocoran data intelijen terbesar dalam sejarah AS, yang memicu polemik soal isu pengintaian massal secara global.
"Jika bukan karena kejelasan ini, jika bukan karena pengungkapan ini, kita akan menjadi lebih buruk," ucap Snowden dalam wawancara via video dari Moskow, Rusia kepada surat kabar Inggris, The Guardian, dan dilansir AFP, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 33 tahun ini menyebut dirinya mendapat dukungan publik cukup luas. "Publik dan yang lain lebih peduli pada isu-isu ini jauh dari yang saya perkirakan," tuturnya.
Snowden yang memiliki izin tinggal di Rusia hingga tahun depan ini, menjelaskan dirinya tengah mempersiapkan diri untuk mendekam di penjara AS. "Saya bersedia melakukan banyak pengorbanan untuk negara saya," ujarnya.
Sutradara asal AS, Oliver Stone, yang tengah mempromosikan film biopic 'Snowden' menyerukan agar Obama mengampuni Snowden saat menghadiri Toronto Film Festival, awal bulan ini.
Tahun lalu, Gedung Putih menolak petisi yang ditandatangani lebih dari 150 ribu orang, yang isinya meminta pengampunan untuk Snowden. Petisi itu menyebut Snowden seharusnya diadili dalam sidang yang menghadirkan rekan sejawatnya sebagai juri.
(nvc/trw)