Korsel Ancam Bumihanguskan Korut Jika Terdeteksi Serangan Nuklir

Korsel Ancam Bumihanguskan Korut Jika Terdeteksi Serangan Nuklir

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 12 Sep 2016 17:53 WIB
Tentara Korsel menyaksikan tayangan televisi soal uji coba nuklir Korut (Kim Ju-sung/Yonhap via REUTERS)
Seoul - Korea Selatan (Korsel) bersiap untuk skenario terburuk seiring negara tetangganya, Korea Utara (Korut) bersiap menggelar uji coba nuklir lagi. Seorang pejabat Korsel menyerukan penghancuran Pyongyang, ibu kota Korut jika negara komunis itu melancarkan serangan nuklir ke wilayahnya.

"Bersiap untuk skenario terburuk," ucap Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Senin (12/9/2016).

"Kami menaksir bahwa mereka (Korea Utara) bersiap melakukan uji coba nuklir di terowongan lainnya," imbuh Menteri Pertahanan, Han Min-koo, kepada jajaran anggota parlemen Korsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Korut Siap Menggelar Uji Coba Nuklir Selanjutnya

Juru bicara Han, Moon Sang-gyun, menambahkan jika memang uji coba nuklir digelar Korut, maka kemungkinan besar akan dilakukan di terowongan kedua atau ketiga di lokasi uji coba Punggye-ri. Uji coba kelima, dengan daya ledak terbesar, baru saja dilakukan di lokasi yang sama pada Jumat (9/9).

Reaksi keras disampaikan seorang pejabat militer Korsel, seperti dikutip kantor berita Korsel, Yonhap, yang menyerukan rencana membumihanguskan Pyongyang melalui pengeboman besar-besaran. Pejabat militer ini enggan menyebut terang-terangan identitasnya.

"Setiap distrik di Pyongyang, khususnya yang menjadi lokasi persembunyian pemimpin Korea Utara, akan dihancurkan seluruhnya oleh rudal balistik dan mortir berdaya ledak tinggi segera setelah Korut menunjukkan tanda-tanda penggunaan senjata nuklir," tegas pejabat militer Korsel itu.

Baca juga: Ini Sikap Indonesia Terhadap Uji Coba Nuklir Korea Utara

"Dalam kata lain, ibu kota Korut akan dibumihanguskan menjadi abus dan dihilangkan dari peta," imbuh pejabat tersebut seperti dilansir news.com.au.

Rincian soal operasi militer Korsel ini menjadi terang setelah Kementerian Pertahanan Korsel membeberkan rencana berjudul 'Pembalasan dan Penghukuman Besar-besaran Korea' (KMPR) di hadapan Dewan Nasional Korsel, usai uji coba kelima Korut pekan lalu.

Rencana itu membahas antisipasi terhadap pemimpin Korut, Kim Jong Un, dan juga pemimpin militer negara komunis tersebut, jika terdeteksi pertanda penggunaan senjata nuklir atau dalam kasus terjadi perang antara kedua negara. Dalam rencana KMPR itu, Korsel akan mengerahkan rudal balistik Hyunmoo 2A dan Hyunmoo 2B yang memiliki jangkauan 300-500 kilometer, juga rudal jelajah Hyunmoo-3 dengan jangkauan hingga 1.000 kilometer.

Baca juga: Korut Uji Coba Nuklir, Daya Ledaknya Nyaris Samai Bom Atom Hiroshima

(nvc/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads