"Saya tidak menganggap komentar itu personal, karena tampaknya ini kata-kata yang biasa dia gunakan berulang kali, termasuk ditujukan kepada Paus (Fransiskus) dan pihak lainnya," sebut Obama soal komentar kasar Duterte terhadapnya, seperti dilansir AFP dan media Filipina, gmanetwork.com, Kamis (8/9/2016).
"Saya pikir, itu tampaknya menjadi sebuah kebiasaan, cara bagaimana dia berbicara," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Duterte melontarkan kata-kata kasar 'anak pelacur' kepada Paus Fransiskus yang berkunjung ke Manila. Kunjungan Paus memicu kemacetan parah di Manila dan Duterte kesal karena dirinya terjebat kemacetan itu.
Komentar kasar juga pernah dilontarkan Duterte kepada Duta Besar AS di Manila, Philip Goldberg dan juga PBB. Duterte menyebut Goldberg sebagai 'gay' dan 'anak pelacur' setelah kesal dikritik. Kritikan itu terkait candaan Duterte soal memperkosa seorang misionaris Australia yang diperkosa dan dibunuh saat kerusuhan di penjara tahun 1989 di Davao, kota yang pernah dipimpin Duterte sebagai wali kota selama dua dekade.
Dalam komentar kasar terhadap Obama, Duterte menyebutnya sebagai 'anak pelacur' menyatakan dirinya tidak bersedia dikuliahi soal HAM ketika keduanya bertemu. Dampak dari komentar kasar itu, pertemuan bilateral Obama-Duterte yang seharusnya digelar Selasa (6/9), akhirnya dibatalkan Gedung Putih.
Baca juga: Usai Komentar 'Anak Pelacur', Duterte-Obama Berjabat Tangan dan Mengobrol
Kendati demikian, keduanya akhir bertemu, berjabat tangan dan mengobrol singkat di sela-sela acara makan malam dalam KTT ASEAN di Laos, pekan ini. Otoritas Filipina menyebut, keduanya berjabat tangan dan mengobrol singkat selama 2 menit, sebelum duduk di kursi masing-masing.
Dalam keterangan terpisah, pejabat Gedung Putih yang enggan disebut namanya menyebut obrolan singkat itu juga diwarnai 'lelucon kecil' di antara keduanya.
(nvc/trw)











































