Bom tersebut meledak di provinsi Narathiwat pada Selasa (6/9) pagi waktu setempat. Narathiwat merupakan satu dari tiga provinsi di Thailand yang mayoritas penduduknya muslim, yang terus dilanda pemberontakan separatis sejak tahun 2004.
Menurut Komando Operasi Keamanan Internal Militer Thailand, ISOC seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (6/9/2016), ledakan itu menewaskan seorang pria dan putrinya yang berumur 5 tahun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menduga ini pekerjaan orang-orang yang ingin mengacaukan situasi dan menimbulkan kekacauan," kata wakil juru bicara ISOC, Yuthanam Petchmuang kepada Reuters.
Serangan bom ini terjadi hanya kurang dari sebulan setelah serangkaian pengeboman di kota-kota wisata, termasuk Hua Hin, Phuket dan Surat Thani. Empat orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam rentetan ledakan bom itu.
Kepolisian menyatakan, pengeboman di kota-kota wisata itu terkait dengan pemberontakan di wilayah Thailand selatan. Satu orang tersangka telah ditangkap pada akhir pekan lalu.
(ita/ita)