Menurut kantor berita resmi Korut, KCNA seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/9/2016), luapan Sungai Tumen di perbatasan dengan China, telah merusak atau menghancurkan sekitar 17.180 rumah, dan sekitar 44 ribu orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Hamgyong Utara.
Akibat banjir ini, 15 orang di kota-kota Hoeryong, Musan dan Yonsa hingga kini belum ditemukan. KCNA menyatakan, "perjuangan keras" tengah dilakukan untuk merespons bencana banjir ini. Misi pencarian dan penyelamatan pun dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada Agustus 2015, banjir besar juga menghancurkan rumah-rumah di Korut.
(ita/ita)