Dilaporkan televisi nasional Iran, IRIB, seperti dilansir AFP, Jumat (2/9/2016), salah satu korban tewas merupakan seorang nenek berusia 70 tahun yang tewas usai tersambar petir. Nenek ini sedang bekerja di luar rumah di Provinsi Golestan, saat petir menyambar.
Tiga korban tewas lainnya merupakan sepasang suami-istri dan anak mereka. Ketiganya tewas tenggelam saat banjir bandang melanda, setelah air sungai setempat meluap akibat badai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Badai parah memicu kerusakan besar pada lebih dari 900 rumah di kota dan desa-desa setempat dan juga 100 ruang kerja di Amol," terang Gubernur Amol, Ahmad Monfared, seperti dikutip kantor berita IRNA.
Amol yang terletak di Provinsi Mazandaran, berada di tepi pantai Laut Kaspia. Di lokasi tersebut, angin kencang bergerak dengan kecepatan 130 kilometer per jam hingga memutuskan aliran listrik untuk rumah warga setempat.
Otoritas setempat telah memperingatkan bahwa badai ini bisa mencapai Provinsi Khorasan Razavi, Iran bagian timur laut, pada Jumat (2/9) malam. Banjir yang melanda wilayah Golestan memutus akses jalan dan membuat para pengendara terjebak di tengah banjir.
(nvc/trw)











































