"Operasi untuk membangun dua pembangkit tenaga nuklir baru di Bushehr akan dimulai pada 10 September dan akan butuh 10 tahun sebelum pembangkit listrik itu selesai," ujar Salehi seperti diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir AFP, Kamis (1/9/2016).
"Kami akan menghemat 22 juta barel minyak per tahun dengan membangun dua pembangkit energi," imbuh Salehi yang juga menjabat Wakil Presiden Iran Ditambahkannya, proyek tersebut diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$ 10 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada November 2014, pemerintah Iran dan Rusia mencapai kesepakatan untuk membangun delapan lagi pembangkit nuklir di Iran. Sebelumnya, Rusia telah membangun sebuah pembangkit nuklir di Bushehr. Kesepakatan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr tersebut difinalisasi pada tahun 1995, namun proyek tersebut tertunda beberapa kali dikarenakan sejumlah masalah teknis dan finansial.
Pembangkit nuklir 1.000-megawatt tersebut beroperasi di bawah pengawasan penuh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Pembangkit tersebut mencapai kapasitas produksi listrik maksimumnya pada Agustus 2012. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini