Duterte: Obama Harus Paham Masalahnya Dulu Sebelum Bicara Soal HAM

Duterte: Obama Harus Paham Masalahnya Dulu Sebelum Bicara Soal HAM

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 31 Agu 2016 12:07 WIB
Duterte: Obama Harus Paham Masalahnya Dulu Sebelum Bicara Soal HAM
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Lean Daval)
Manila, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku siap untuk membahas isu apapun dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat mereka bertemu di Laos, pekan depan. Namun ditegaskannya, Obama harus lebih dulu mendengarkan dirinya sebelum menyinggung soal HAM.

Washington telah menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya pembunuhan terkait narkoba, sejak Duterte dilantik menjadi presiden dua bulan lalu dan berjanji memberantas narkoba di negeri Asia Tenggara itu.

Ketika ditanyai wartawan apakah Duterte bersedia membahas isu HAM dalam pertemuannya dengan Obama nanti, Duterte menjawab: "Tergantung sejauh mana".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka harus paham masalahnya lebih dulu sebelum kami bicara soal HAM. Saya akan bersikeras, dengarkan saya: masalahnya seperti ini, baru kemudian kami bisa bicara," imbuh Duterte seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (31/8/2016).

Duterte yang dijuluki sebagai "Penghukum" telah merespons dengan geram kritikan dari badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara lain mengenai kampanye antikejahatannya.

Beberapa waktu lalu, Duterte bahkan menyerang Duta Besar AS untuk Filipina dan menyebutnya sebagai "gay dan anak pelacur".

Pada Senin, 29 Agustus, Gedung Putih menyatakan Obama akan membahas mengenai sejumlah statemen keras Duterte dalam pertemuan keduanya pekan depan. Kedua pemimpin tersebut dijadwalkan bertemu di sela-sela KTT Asia Timur pada 6 September mendatang.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads