Dalam travel advisory yang dikeluarkan Senin, 29 Agustus waktu setempat, Departemen Luar Negeri (Deplu) AS juga menyerukan warga AS untuk tetap menghindari perjalanan ke wilayah tenggara Turki, khususnya ke wilayah-wilayah yang berdekatan dengan perbatasan Suriah.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (30/8/2016), Deplu AS juga memperpanjang status "keberangkatan sukarela" bagi para anggota keluarga staf di Kedutaan AS di Ankara dan di Konsulat Jenderal di Istanbul hingga 23 September mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberangkatan sukarela ini pertama kali diumumkan Washington setelah upaya kudeta di Turki pada 15 Juli lalu, yang diikuti dengan keputusan pemerintah Turki mengumumkan keadaan darurat negara. (ita/ita)











































