"Mereka membawa Kalashnikov, granat tangan. Salah seorang dari mereka meledakkan diri mereka dan yang lainnya tewas oleh aparat keamanan," ujar pejabat keamanan setempat, Qais Khalaf seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (29/8/2016).
Seorang anggota dewan setempat dan sumber direktorat kesehatan provinsi mengkonfirmasi jumlah korban tewas dalam serangan yang terjadi Minggu, 28 Agustus malam waktu setempat itu. Disebutkan bahwa setidaknya 26 orang lainnya luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farhan Jassem Mohammed, pejabat dewan setempat mengatakan bahwa pelaku terdiri dari lima orang. "Lima teroris membawa banyak senjata dan salah satu dari mereka meledakkan diri di tengah kerumunan warga kami," ujarnya.
"Beberapa dari mereka memakai pakaian sipil, yang lainnya memakai pakaian militer. Mereka menyusup dari barat di tengah kegelapan malam," imbuhnya.
Dikatakannya, dari kelima pelaku, empat orang tewas dalam insiden itu. Namun seorang pelaku berhasil melarikan diri.
Sejauh ini belum ada kelompok ataupun pihak yang mengklaim serangan tersebut. Namun serangan-serangan bunuh diri di Irak belakangan ini, selalu diklaim oleh kelompok radikal ISIS. (ita/ita)











































