PBB Desak Gencatan Senjata 48 Jam Agar Bantuan Bisa Disalurkan ke Aleppo

PBB Desak Gencatan Senjata 48 Jam Agar Bantuan Bisa Disalurkan ke Aleppo

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 24 Agu 2016 03:55 WIB
Kerusakan di Aleppo (Foto: Abdalrhman Ismail/Reuters)
New York - Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Stephen O'Brien mendesak agar gencatan senjata selama 48 jam dilakukan. Itu agar PBB dapat mengirimkan bantuan ke Aleppo. Apabila gencatan senjata tak terjadi makan akan terjadi bencana kemanusiaan tak berkesudahan di medan pertempuran Suriah.

Seperti dilansir AFP, Rabu (24/8/2016), kepada Dewan Keamanan PBB, O'Brien menjelaskan rencana untuk mengirimkan 70 truk yang berisi bantuan kemanusiaan ke bagian timur Aleppo apabila seluruh pihak setuju untuk melakukan gencatan senjata.

"Saya tak akan berpura-pura, saat ini saya marah, amat sangat marah," ujar O'Brien kepada anggota dewan yang melaksanakan pertemuan ketiga untuk membahas krisis Aleppo bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai kepala bantuan kemanusiaan PBB, pembantaian tak berperasaan di Suriah ini semakin hari semakin buruk," ujarnya.

Lebih dari 275 ribu jiwa di sebelah timur Aleppo telah kehilangan akses makanan, air hingga obat-obatan dan listrik selama lebih dari satu bulan. Sementara 1,5 juta warga masyarakat di bagian barat kota tersebut juga mengalami kondisi yang tak kalah parah.

"Di Aleppo, kami berisiko menyaksikan bencana kemanusiaan atas konflik dan pertumpahan darah di Suriah," kata O'Brien.

O'Brien menerima keputusan Rusia yang mendukung gencatan senjata selama 48 jam, namun mengisyaratkan agar seluruh pihak untuk setuju. Begitu genjatan senjata disepakati, anggota kemanusiaan PBB akan langsung bergerak dengan 50 truk berisi bantuan kemanusiaan ke sebelah barat hingga timur Aleppo, dan 20 truk tambahan dari Turki ke kawasan timur Aleppo.

Pada bulan Juli lalu PBB melaporkan telah terjadi 44 kali serangan di fasilitas kesehatan termasuk penyerangan ke 5 dari 9 rumah sakit di kawasan timur Aleppo. Serangan tersebut menimbulkan reaksi dunia internasional yang meminta agar konflik segera diakhiri.

(rni/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads