Dianggap Menghina Islam, Penyanyi Rap Terkenal Malaysia Ditangkap

Dianggap Menghina Islam, Penyanyi Rap Terkenal Malaysia Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Agu 2016 13:15 WIB
Namewee (New Straits Times)
Kuala Lumpur - Seorang penyanyi rap terkenal Malaysia, Namewee, ditangkap karena dituding menghina Islam. Video musik Namewee yang juga direktur film ini, menampilkan suara adzan.

Dilaporkan kantor berita Malaysia, Bernama, seperti dilansir AFP, Senin (22/8/2016), Namewee yang memiliki nama asli Wee Meng Chee ini ditangkap Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Minggu (21/8) malam, saat dia baru saja kembali dari luar negeri.

Kata 'Allah' dan suara adzan muncul dalam video berbahasa Mandarin milik Namewee, yang berdurasi 4 menit dan berjudul 'Oh My God'. Video musik itu menampilkan rekaman Namewee dan beberapa penyanyi lainnya, mengenakan pakaian yang mewakil beragam kebudayaan dan agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka tampil di dalam sebuah masjid dan juga gereja, serta tempat ibadah agama lainnya termasuk Hindu, Buddha dan Tao.

Baca juga: Jika Terbukti di AS, Malaysia Akan Tindak Tegas Penggelap Dana 1MDB

Pada Juli lalu, beberapa kelompok mengajukan laporan kepada polisi soal video musik Namewee yang dianggap menghina Islam. Sebagai tanggapan atas laporan itu, Namewee menyampaikan pernyataan via video di channel YouTube miliknya, yang menyatakan dirinya sama sekali tidak berniat menghina agama apapun. Namewee menegaskan, lagu dan video itu dimaksudkan untuk mempromosikan harmoni.

Video musik yang asli sudah tidak tersedia lagi secara online. Namun versi yang telah disunting, tanpa adegan di masjid, diunggah ke YouTube sejak akhir pekan lalu.

Namewee yang juga terkenal di Taiwan, sebenarnya sosok yang tidak asing dengan kontroversi. Beberapa tahun terakhir, Namewee memicu kegaduhan melalui fitur politik dan keagamaan dalam beberapa kesempatan.

Dia pertama kali menjadi pemberitaan besar-besaran pada tahun 2007, ketika dia mengunggah video yang menampilkan dirinya bernyanyi rap dengan nada lagu kebangsaan Malaysia menggunakan lirik yang dianggap bernada menghasut.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads