Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/8/2016), korban yang berusia 62 tahun ini mengenakan penutup kepala khas Yahudi, kippa atau yarmulke, saat ditikam di kota Strasbourg pada Jumat (19/8) waktu setempat. Tidak disebutkan lebih lanjut identitas korban.
Namun kepala rabbi Yahudi wilayah Strasbourg, Rene Gutman, menuturkan kepada AFP bahwa korban seorang pensiunan. Gutman menuturkan, korban ini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat, namun luka-luka yang dideritanya tidak membahayakan nyawanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan atas kasus ini masih berlangsung. Polisi enggan mengomentari soal dugaan motif pelaku. Namun disebutkan bahwa pelaku yang berusia 40-an tahun ini, memiliki riwayat gangguan kesehatan mental.
Pelaku juga diketahui pernah menyerang seorang pria Yahudi lainnya di Strasbourg, pada tahun 2010 lalu. Saat itu, pelaku memukuli korban yang mengenakan kippa, dengan tongkat besi di area publik.
Dalam kasus tahun 2010 itu, pelaku dijerat dakwaan percobaan pembunuhan namun akhirnya dinyatakan tidak bisa bertanggung jawab secara mental atas perbuatannya yang melanggar undang-undang pidana. Dia akhirnya ditahan di rumah sakit jiwa setempat.
Disebutkan jaksa setempat, terkait kasus tahun 2010, bahwa pelaku meyakini dirinya sebagai korban konspirasi Yahudi dan menyalahkan warga Yahudi atas seluruh ketidakberuntungan dalam hidupnya.
(nvc/trw)