Malaysia Tangkap 9 Militan Termasuk 2 Tersangka ISIS Pelaku Serangan Granat

Kuala Lumpur, - Kepolisian Malaysia telah menangkap sembilan militan, termasuk dua orang yang diduga melakukan serangan granat di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur pada Juni lalu. Serangan granat itu diklaim oleh kelompok radikal ISIS.

Seorang warga Malaysia yang diketahui sebagai militan ISIS di Suriah, Muhammad Wanndy Muhammad Jedi, mengatakan dalam postingan di akun Facebooknya bahwa ISIS telah melakukan serangan granat di bar tersebut. Delapan orang terluka dalam insiden pada 28 Juni lalu di kawasan Puchong tersebut.

Jika klaim tersebut benar adanya, maka itu merupakan serangan pertama yang dilakukan ISIS di wilayah Malaysia.

Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar mengatakan, kedua pria yang melakukan serangan granat itu telah ditangkap di negeri bagian Kelantan, tempat mereka sedang menunggu instruksi dari Wanndy untuk melakukan serangan-serangan berikutnya.

"Menyusul penangkapan mereka, polisi berhasil menyita sebuah granat, dan itu diduga akan digunakan dalam sebuah serangan yang direncanakan," tutur Khalid dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (13/8/2016).

Diimbuhkan Khalid, dua orang lainnya telah ditangkap karena membantu menyembunyikan kedua tersangka tersebut.

Tersangka militan lainnya yang ditangkap termasuk seorang remaja berumur 17 tahun di negeri bagian Sabah. Dia diyakini merencanakan serangan terhadap warga non-muslim setelah berkomunikasi dengan seorang warga Malaysia lainnya yang merupakan anggota ISIS di Suriah.

Sementara itu, tiga warga asing yang merupakan bekas anggota militer, ditangkap di Kuala Lumpur karena diduga menggunakan Malaysia itu sebagai titik transit, untuk mengamankan surat-surat perjalanan palsu dan merencanakan serangan di sebuah negara Timur Tengah. (ita/ita)