Kembali ke Masa Demam Emas Abad 19 di Sovereign Hill Australia

Jelajah Australia 2016

Kembali ke Masa Demam Emas Abad 19 di Sovereign Hill Australia

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Sabtu, 13 Agu 2016 11:38 WIB
Foto: Ikhwanul Habibie
Melbourne - Negara bagian Victoria di Australia dikenal sebagai penghasil emas. Dahulu, sekitar awal abad 19, sekitar tahun 1850-an, terjadi masa gold rush, di mana ribuan penambang emas dari berbagai negara mendatangi Victoria-Australiauntuk berburu logam mulia itu.

Salah satu titik penemuan emas terbesar di Victoria berada di Ballarat. Berton-ton emas konon berhasil ditemukan di daerah ini.

Penambangan emas sudah lama berhenti, Ballarat pun sudah ditinggalkan para penambang. Hanya ada bekas-bekas penambangan yang tersisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Ballarat telah disulap oleh sebuah perusahaan jasa pariwisata. Bekas tambang emas dijadikan tempat wisata.

Tambang emas Ballarat yang berada sekitar 2 jam perjalanan dari Melbourne kini disulap menjadi sebuah miniatur kota kuno. Kota mini yang mencerminkan keadaan saat masa jaya penambangan emas di bangun di atas bekas tambang emas.

detikcom dan 2 media lain di Melbourne yang difasilitasi Australia Plus ABC International mengunjungi Sovereign Hill, Ballarat. Karena letaknya yang berada di perbukitan, udara di Ballarat sangat sejuk.

Saat tiba di Sovereign Hill, rasanya seperti masuk ke mesin waktu. Suasana kota kecil Ballarat dibuat seperti pada tahun 1850-an, saat penambangan emas memasuki masa kejayaan. Bangunan-bangunan dibuat semirip mungkin dengan keadaan di tahun 1850-an.


Di pinggir jalan utama, berdiri berbagai restoran, bar, toko makanan, apotek, toko baju dan bioskop yang semuanya bernuansa tahun 1850-an. Tak hanya itu, bahkan ada hotel, klinik kesehatan dan bank yang dibuat semirip mungkin dengan keadaan masa lalu.

Para penjaga toko berpenampilan menggunakan pakaian khas tahun 1850-an yang begitu kental bergaya Inggris. Yang wanita, mengenakan baju dengan rok berbentuk keranjang serta berbagai aksesoris di kepala.


Sementara para lelaki, mengenakan baju era Victoria pada abad 19. Penampakannya seperti yang jamak terlihat di film-film Eropa yang bersetting waktu masa kolonial.


Di toko-toko makanan, pengunjung bisa membeli berbagai makanan khas tempo dulu. Berbagai kue dan permen khas tempo dulu dijajakan para pedagang.

Sementara di toko pakaian, semua pakaian yang dijual juga pakaian bergaya masa kolonial. Gaun-gaun pesta hingga tuksedo untuk pria yang biasa digunakan kalangan menengah ke atas pada masa itu tersedia di kota kecil Ballarat.

Layaknya sebuah kota, di Sovereign Hill juga ada kantor polisi, lengkap dengan para polisi yang berpatroli. Para polisi yang berpatroli membawa senjata lengkap seperti senapan laras panjang, tongkat pemukul dan borgol. Tapi tentu saja polisi yang berpatroli bukanlah polisi sungguhan. Mereka adalah pegawai yang berpenampilan layaknya polisi zaman dulu.

Sebagai sebuah kota, alat tranportasi menjadi hal wajib untuk mendukung mobilitas warga. Di Sovereign Hill, alat transportasi utama adalah kereta kuda. Pengunjung cukup membayar AUD 5 (sekitar Rp 50 ribu) untuk bisa berkeliling kota menaiki kereta kuda. Hanya butuh waktu 30 menit untuk mengelilingi setiap bagian kota kecil Ballarat menggunakan kereta kuda.

Di sebelah pusat kota, terdapat kompleks perumahan warga. Rumah-rumah yang dibuat dari papan kayu itu rata-rata berukuran tak lebih dari 50 meter persegi. Rumah dibangun persis seperti gaya rumah di masa jaya penambangan emas di Victoria. Dahulu, yang tinggal di kompleks perumahan adalah pegawai penambangan yang sudah berlevel tinggi.

Sebuah gereja berdiri di tengah kompleks perumahan penduduk. Gereja itu juga dibangun dari papan kayu dan berukuran sedang.

Suasana di Sovereign Hill benar-benar mirip dengan kehidupan di tahun 1850-an. Di masa itu, menjadi momen kejayaan penambangan emas di Victoria, sehingga kegiatan ekonomi di pusat kota begitu hidup.

Wendy Miller, seorang warga asli Ballarat yang mendampingi kami mengisahkan bahwa dahulu, setiap akhir pekan, pusat kota Ballarat begitu ramai dengan penambang emas yang mencari hiburan. Setelah lelah menambang emas selama 5 hari, para penambang pergi ke kota untuk melepas penat.

"Dulu di Ballarat ada ribuan penambang dari berbagai negara. Setiap akhir pekan, mereka ke kota untuk pergi ke bar, makan di restoran atau hanya untuk bersenang-senang," kata Wendy.

Ratusan ribu orang mengunjungi Sovereign Hill setiap tahunnya. Para pengunjung datang untuk merasakan suasana kehidupan di masa tahun 1850-an, ketika perekonomian di Victoria sangat ditopang kegiatan penambangan emas. (kha/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads