21 Orang Tewas Akibat Ledakan di Pembangkit Listrik China

21 Orang Tewas Akibat Ledakan di Pembangkit Listrik China

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Agu 2016 13:50 WIB
Ilustrasi (ebcitizen.com)
Beijing - Salah satu pembangkit listrik di kota Dangyang, China bagian tengah, dilanda ledakan. Sedikitnya 21 orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Seperti dilaporkan kantor berita China, Xinhua, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/8/2016), ledakan mengguncang pembangkit listrik kota Dangyang, Provinsi Hubei pada Kamis (11/8) sore, sekitar pukul 15.20 waktu setempat.

Badan Keselamatan Kerja Negara mengerahkan tim khusus untuk mendukung tim penyelamat setempat serta menyelidiki insiden ini lebih lanjut. Namun Xinhua menyebut, insiden ini dipicu pipa uap bertekanan tinggi yang meledak. Penyebab meledaknya pipa uap itu masih belum diketahui pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Keselamatan Kerja Negara, Yang Huanning, menyebut ada pelajaran yang dipetik dari insiden ini, untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan. Laporan menyebut, pembangkit listrik di Dangyang ini menggunakan tenaga batu bara. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan puing beton dan kerangka logam menyelimuti cerobong asap. Seperti dilaporkan AFP, tiga korban luka di antaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Ledakan ini terjadi menjelang peringatan satu tahun ledakan dahsyat di Tianjin, yang menewaskan lebih dari 170 orang pada 12 Agustus tahun lalu. Tragedi di Tianjin itu memacu otoritas China untuk meningkatkan keselamatan industri.

Insiden mematikan di kawasan industri semacam ini cukup sering terjadi di China dan sampai memicu kemarahan karena kurangnya standar keselamatan. Awal musim panas ini, lebih dari 130 orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi kebocoran kimia dari sebuah pabrik di China bagian timur.

Pada April lalu, kebakaran kimia yang terus berkobar selama 16 jam di Provinsi Jiangsu, membutuhkan 400 petugas untuk memadamkannya. Kebakaran kimia itu dipicu oleh ledakan di gudang penyimpanan bahan bakar dan bahan kimia.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads