Seperti dilansir AFP, Kamis (11/8/2016), belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian federal Kanada (RCMP) soal pelaku yang tewas ditembak. Dalam pernyataannya, kepolisian hanya menyebut seorang tersangka telah diidentifikasi dan mereka telah mengambil 'tindakan' usai menerima informasi kredibel soal rencana teror.
"Pagi hari ini, RCMP menerima informasi kredibel soal ancaman teroris. Seorang tersangka telah diidentifikasi dan tindakan yang tepat telah diambil untuk memastikan tidak ada lagi bahaya mengancam keselamatan publik," demikian pernyataan RCMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak dijelaskan lebih lanjut lokasi insiden tersebut.
Secara terpisah, laporan media lokal menyebut tersangka yang berusia 24 tahun pernah ditangkap sebelumnya pada tahun 2015, karena menyatakan dukungan pada ISIS melalui media sosial. Pada Februari lalu, tersangka ini dibebaskan namun masih berada di bawah pengawasan ketat.
Salah satu anggota keluarga tersangka yang berbicara kepada televisi Kanada, CBC, menyebut polisi telah memberitahu mereka bahwa tersangka telah ditembak mati saat hendak mengaktifkan bom.
Baca juga: Ada Ancaman Bom ISIS Saat Kontes Miss Universe 2017 di Manila
Sedangkan televisi Kanada lainnya, CTV, yang mengutip dokumen internal pemerintahaan, melaporkan tersangka berencana meledakkan bom di area publik di salah satu kota besar di Kanada. CTV juga melaporkan tersangka terkait ISIS.
Dalam pernyataannya, RCMP menyatakan penyelidikan atas insiden ini masih terus berlangsung. Tidak banyak informasi yang dirilis ke publik oleh kepolisian setempat.
(nvc/ita)