Disampaikan Kepala Badan Urusan Darurat Nasional Meksiko, Luis Felipe Puente, seperti dilansir Reuters, Senin (8/8/2016), bahwa sediktinya 28 orang tewas di wilayah Puebla, sedangkan 10 orang lainnya tewas di wilayah Veracruz. Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah.
Berbagai gambar dari lokasi kejadian menunjukkan timbunan lumpur mengubur seluruh lembah, pepohonan tumbang dan bangunan yang ada ada di lokasi longsor nyaris roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan 10 korban tewas di wilayah Veracruz, terkubur longsor setelah hujan deras terus mengguyur dan banjir melanda. Hujan dan banjir itu dipicu oleh badai tropi Earl yang melintasi Semenanjung Yucatan, yang memisahkan Teluk Meksiko dengan Laut Karibia.
"Kami akan terus memantau aliran sungai yang berada di atas level kritis," ucap Gubernur Javier Duarte melalui akun Twitter-nya, pada Mingu (7/8).
Sebelum menerjang Meksiko, badai tropis Earl melanda wilayah Belize, Amerika Tengah, pada Kamis (4/) dan memicu kehancuran serta banjir di wilayah utara negara tersebut.
Sementara itu, warga dan turis yang ada di pantai barat Meksiko menghadapi badai tropis Javier.
Badai ini mulei menerjang di wilayah pelabuhan Manzanillo, pada Minggu (7/8), menyapu wilayah pantai dengan angin kenang dan diperkirakan akan bergerak ke arah utara Baja California serta resort pantai Los Cabos. (nvc/asp)