Diduga Terkait Gerakan Pendukung Gulen, Wanita Jerman Ditangkap di Turki

Diduga Terkait Gerakan Pendukung Gulen, Wanita Jerman Ditangkap di Turki

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 06 Agu 2016 09:55 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Alkis Konstantinidis)
Berlin - Seorang warga negara Jerman ditahan di Turki dalam operasi penangkapan terkait percobaan kudeta 15 Juli lalu. Warga Jerman ini dicurigai terkait gerakan pendukung ulama ternama Fethullah Gulen, yang dituding mendalangi percobaan kudeta.

Dilaporkan surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/8/2016), warga Jerman yang berjenis kelamin perempuan ini ditangkap beberapa hari lalu, oleh polisi Turki. Identitas wanita Jerman ini belum diketahui.

Namun disebutkan bahwa wanita Jerman ini ditangkap setelah sejumlah buku yang ditemukan di rumahnya, menunjukkan dugaan keterlibatan dengan gerakan Gulen maupun dugaan wanita ini menjadi anggota gerakan Gulen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Turki Keluarkan Perintah Penangkapan untuk Ulama Fethullah Gulen

Pemerintah Turki menuding Gulen memerintahkan percobaan kudeta pada 15 Juli lalu, dengan tujuan melengserkan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Usai percobaan kudeta yang gagal tersebut, Turki meluncurkan operasi penangkapan besar-besaran untuk membersihkan pendukung Gulen.

Dalam keterangan terpisah, Kementerian Luar Negeri Jerman mengkonfirmasi laporan surat kabar Sueddeutsche Zeitung. Namun otoritas Jerman tidak memberikan pernyataan lebih lanjut.

Tidak diketahui pasti apakah wanita Jerman yang ditangkap itu memiliki kewarganegaraan ganda maupun sudah berapa lama tinggal di Turki. Disebutkan Sueddeutsche Zeitung, Kedutaan Besar Jerman di Ankara berusaha menghubungi wanita itu selama beberapa hari terakhir, namun tidak mendapat respons.

Baca juga: Diperintahkan Ditangkap, Fethullah Gulen: Ini Contoh Sifat Otoriter Erdogan

Ketegangan antara Turki dengan Jerman semakin meningkat, setelah awal pekan ini, pengadilan Jerman memutuskan bahwa pidato-pidato politikus Turki termasuk Presiden Erdogan tidak bisa ditampilkan dalam aksi protes mendukung Erdogan di Cologne, Jerman.

Otoritas Jerman, beberapa waktu terakhir juga gencar mengkritik operasi penangkapan massal di Turki. Sejauh ini, lebih dari 60 ribu orang dari berbagai latar belakang, mulai dari militer, kehakiman, pegawai negeri dan pendidikan, dijatuhi sanksi tegas seperti skorsing, pemecatan hingga penahanan.

Atas berbagai tudingan Turki, ulama Gulen yang tinggal di AS sejak tahun 1999, membantah terlibat percobaan kudeta. Pekan ini, pengadilan Turki di Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gulen terkait percobaan kudeta 15 Juli. Turki juga mengirim delegasi ke AS untuk membahas permohonan ekstradisi Gulen.

(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads