Menurut sumber keamanan provinsi Kirkuk seperti diberitakan jaringan televisi satelit berbahasa Arab, al-Sumaria seperti dilansir media Press TV, Jumat (5/8/2016), ISIS membunuh 12 orang pada Kamis, 4 Agustus sore waktu setempat. Pembunuhan ini dilakukan saat sekitar 3 ribu warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan para lanjut usia mencoba meninggalkan kota Hawijah yang dikuasai ISIS. Kota tersebut berlokasi sekitar 282 kilometer sebelah utara ibukota Baghdad.
Disebutkan sumber keamanan tersebut, para militan ISIS menyerang warga sipil dan menahan mereka sehingga mencegah mereka kabur dari wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Diimbuhkan sumber itu, para militan ISIS berencana menggunakan warga sipil tersebut sebagai tameng manusia, guna mencegah pergerakan pasukan pemerintah yang mendekati Hawijah untuk merebut kota itu dari tangan ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksekusi itu dilakukan sehari setelah ISIS membunuh 11 warga di Mosul atas tuduhan menggunakan telepon genggam. Menurut Saeed Mamouzini, juru bicara kelompok Kurdi, Kurdistan Democratic Party (KDP) di Mosul, para korban berasal dari kawasan Tahrir, Mosul. Mereka dieksekusi ISIS dengan cara ditembak mati oleh skuad penembak di sebuah basis kelompok keji itu.
(ita/ita)











































