Dikutip dari AFP, Jumat (5/8/2016), koran lokal Le Messager menuliskan, pria 56 tahun yang dinyatakan meninggal pada Kamis (4/8) waktu setempat itu merupakan warga sisi timur wilayah Haute-Savoie, Prancis.
Istri dan seorang anak pria itu telah meninggal saat kejadian. Sementara satu anaknya yang lain yang berusia 14 tahun, masih dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria Tunisia, Mohamed Lahouaiej Bouhlel (31), menabrakkan truk yang ia kemudikan ke kumpulan orang yang tengah menikmati kembang api di pinggir laut Promenade des Anglais. Ia ditembak mati polisi saat itu juga.
ISIS mengklaim menjadi dalang di balik serangan yang juga menyebabkan 434 orang luka-luka ini.
Presiden Prancis Francois Hollande menghadapi tuntutan agar meningkatkan keamanan menyusul sejumlah serangan yang terjadi. Melihat ke belakang, ke Januari 2015, pria bersenjata menyerang Charlie Hebdo dan sebuah toko perhiasan. Kemudian pada November 2015, terjadi serangan di sebuah restauran, bar, dan gedung konser di Paris, sedikitnya 130 tewas akibat kejadian ini. (rna/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini