Dilaporkan televisi setempat, NTV, dan dilansir AFP, Selasa (2/8/2016), kepolisian Turki menggerebek Akademi Medis Militer Gulhane (GATA) yang ada di Ankara. Namun tidak diketahui pasti apakah ada tersangka yang ditangkap dalam penggerebekan itu.
Salah satu pejabat Turki yang enggan disebut namanya, membenarkan bahwa surat perintah penangkapan telah dirilis, namun dia tidak menyebut jumlahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turki menuding gerakan pendukung ulama ternama Fethullah Gulen yang mendalangi percobaan kudeta itu. Kelompok pendukung Gulen disebut Turki sebagai Organisasi Teror Fethullah (FETO). Gulen sendiri telah menyangkal tudingan dirinya terlibat percobaan kudeta yang gagal itu.
Sumber pejabat Turki itu menuturkan, staf-staf di rumah sakit militer Gulhane dicurigai membantu pendukung Gulen masuk ke militer, melalui laporan medis yang dipermudah. "GATA menjadi krusial karena di sinilah laporan kesehatan dan kebugaran dikeluarkan," sebut pejabat Turki itu.
"Ada bukti kuat yang menunjukkan anggota-anggota FETO menyusup ke dalam institusi ini demi memperlambat kemajuan karier rival mereka di dalam militer dan mempercepat pendukungnya," imbuhnya.
Baca juga: Turki Tangkap 11 Tentara Buronan yang Terlibat Penyerangan di Hotel Erdogan
Klaim serupa pernah disampaikan soal sekolah-sekolah militer di Turki, dengan tudingan beberapa pejabatnya merekayasa hasil ujian masuk. Nyaris separuh jenderal militer di Turki dipecat karena diyakini terlibat percobaan kudeta.
Otoritas Turki menetapkan situasi darurat usai percobaan kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu. Sekitar 18 ribu orang ditahan dalam operasi penangkapan massal, mulai dari militer, intelijen hingga pendidikan. Ini diyakini sebagai yang pertama kali bagi sektor medis menjadi target operasi otoritas Turki.
(nvc/nwk)











































