Insiden ini terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap kendaraan yang melintas dekat Bandara Schiphol, salah satu bandara terbesar di Eropa. Pemeriksaan itu dilakukan usai otoritas Belanda menerima informasi intelijen soal potensi ancaman terhadap Bandara Shciphol, pekan lalu.
Disampaikan juru bicara kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (1/8/2016), pria yang ditangkap itu dilucuti bajunya setelah berhasil dilumpuhkan oleh polisi dan pemeriksaan lanjutan dilakukan dalam bus. Insiden ini sempat memicu kemacetan lalu lintas di salah satu jalanan utama setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan juru bicara kepolisian itu, hasil pemeriksaan tidak menemukan keberadaan bom yang dimaksud maupun bukti kuat soal ancaman teror serius. Tidak disebut identitas pria yang ditangkap.
Polisi setempat hanya menyebut pria yang ditangkap sebagai pria linglung yang berteriak 'Bom!' di dalam bus.
Setelah serangan teror terjadi di wilayah Prancis, Belgia dan Jerman, Belanda dianggap sebagai target potensial. Belanda mendukung operasi militer yang dipimpin AS melawan militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Irak dan Suriah.
Baca juga: ISIS Serukan Anggotanya Lakukan Serangan Teror di Rusia
Sementara itu, baru-baru ini ISIS menyerukan anggotanya untuk melakukan serangan teror di wilayah Rusia. Seruan yang disampaikan via video itu diunggah ke YouTube usai Rusia dan Amerika Serikat ini, membahas peningkatan kerja sama militer dan intelijen melawan ISIS dan Al-Qaeda di Suriah.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini