"Dengarkan (Vladimir) Putin (Presiden Rusia), kami akan datang ke Rusia dan akan membunuh Anda di rumah-rumah Anda ... Wahai saudara-saudara, lakukan jihad dan bunuh serta lawan mereka," ucap seorang pria bermasker yang sedang mengemudikan mobil di area gurun, seperti terlihat dalam video itu dan dilansir Reuters, Senin (1/8/2016).
Video berdurasi 9 menit itu diunggah ke YouTube pada Minggu (31/7) waktu setempat. Pria bermasker itu muncul sambil mengibaskan tangannya pada beberapa menit terakhir sebelum video berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video dengan subtitle Bahasa Inggris itu, menampilkan sejumlah pria bersenjata yang sedang menyerang kendaraan lapis baja dan beberapa tenda, kemudian mengumpulkan senjata di tengah gurun. "Menyerang barak militer kelompok penolak di jalanan internasional sebelah selatan Akashat," sebut salah satu subtitle dalam video itu.
Belum bisa dipastikan keaslian video itu. Namun link video itu dipublikasikan melalui akun pada aplikasi chat Telegram yang biasa digunakan oleh ISIS. Tidak diketahui pasti mengapa Rusia yang disebut menjadi target serangan.
Namun Rusia dan Amerika Serikat baru-baru ini membahas peningkatan militer dan kerja sama intelijen terhadap ISIS dan Al-Qaeda di Suriah. ISIS menyerukan kepada para pendukungnya untuk beraksi dengan senjata apapun yang tersedia.
Baca juga: Pelaku Teror Gereja Ini Ditolak Komunitas Muslim Prancis
Dalam beberapa minggu terakhir, ISIS mengklaim sejumlah aksi berbau terorisme di wilayah Eropa. Pekan lalu, loyalis ISIS memaksa pastur lanjut usia di Normandy, Prancis untuk berlutut sebelum menggorok lehernya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini