Sebagaimana dilansir CNN, Sabtu (30/7/2016), selain freezer di kulkas berisi darah, di ruang rahasia yang ditutup tumpukan jerami di rumah Worley, Polisi juga menemukan masker.
Joughin dilaporkan hilang saat mengendarai sepedanya di sebuah pedesaan sebelah barat Toledo, Ohio, pada 19 Juli 2016 lalu. Beberapa jam sebelumnya dia sempat bertukar pesan dengan pacaranya sebelum tiba-tiba menghilang. Pacarnya tersebut coba untuk menghubunginya berulang kali, namun tak ada hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelum menangkap Worley, polisi mengeluarkan surat perintah pencarian yang di dalamnya ada rincian jejak bukti yang mengarah bahwa Worley adalah pelakunya. Polisi memulai pencarian dari lokasi di mana Joughin pertama kali dilaporkan hilang.
Di lokasi tersebut, polisi menemukan kacamata, obeng dan helm sepeda motor mengandung bercak darah manusia. Dalam darah tersebut setelah diinvestigasi mengandung DNA Worley.
Saat polisi mendatangi rumah Worley, Worley mengatakan sepeda motornya memang rusak di lokasi yang sama dengan lokasi hilangnya Joughin. Ia juga mengaku kehilangan helm, obeng, dan kacamata hitam.
James Dean Worley (Dok. CNN) |
(rna/dnu)












































James Dean Worley (Dok. CNN)