"Dengan kerendahan hati, kebulatan hati dan keyakinan tak terbatas akan janji Amerika bahwa saya menerima nominasi Anda untuk Presiden Amerika Serikat," ujar Hillary yang disambut tepuk tangan meriah di Wells Fargo Center di Philadelphia seperti dilansir CNN, Jumat (29/7/2016).
Saat naik ke atas panggung, mantan Ibu Negara AS disambut sorak-sorai dan langsung memeluk putrinya, Chelsea yang memperkenalkan dirinya sebagai Presiden baru AS. Hillary kemudian menarik napas dalam-dalam, sementara sebagian delegate yang hadir di konvensi mengucurkan air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tampil berpidato pada malam ketiga Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia. Meminta pemilih mendukung Hillary, Obama menyebut mantan Ibu Negara AS itu, jauh lebih layak dan mumpuni menjadi Presiden AS.
"Tidak akan pernah ada pria maupun wanita, bukan saya, bukan juga Bill (Clinton - suami Hillary) -- tidak ada seorangpun yang lebih layak daripada Hillary Clinton untuk menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat," tegas Obama yang disambut sorakan hadirin.
Hillary dikenal publik sebagai Ibu Negara AS saat suaminya Bill Clinton menjabat Presiden AS selama dua periode, yakni pada 1993-2001. Kemudian Hillary dikenal sebagai Senator AS untuk New York dan juga menjadi Menteri Luar Negeri AS di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.
Tak lama lagi, jika Hillary memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang, dirinya akan dikenal sebagai wanita pertama yang menjabat Presiden AS, untuk pertama kalinya dalam sejarah AS yang berdiri selama 240 tahun ini. (ita/ita)











































