Terlibat Kudeta, 149 Jenderal Turki Dipecat Secara Tak Terhomat

Terlibat Kudeta, 149 Jenderal Turki Dipecat Secara Tak Terhomat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 28 Jul 2016 10:49 WIB
Foto: BBC World
Ankara - Otoritas Turki terus mengambil tindakan tegas menyusul upaya kudeta di negeri itu. Sebanyak 149 jenderal telah dipecat dari militer secara tidak terhormat.

Seorang pejabat Turki mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/7/2016), total 149 jenderal yang terdiri dari 83 jenderal Angkatan Darat, 30 jenderal Angkatan Udara dan 32 Laksamana, telah dipecat dari militer dikarenakan keterlibatan mereka dalam upaya kudeta.

Selain itu, 1.099 perwira dan 436 perwira yunior juga telah diberhentikan secara tidak terhomat dari militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para jenderal yang dipecat tersebut, sebagian besar tengah ditahan saat ini. Pemecatan para jenderal tersebut terjadi menjelang pertemuan Dewan Militer Tertinggi Turki, yang diperkirakan akan menyetujui salah satu perombakan militer paling radikal dalam beberapa tahun terakhir.

Pihak militer Turki bersikeras bahwa hanya sekelompok kecil dari total personel militer yang ikut serta dalam upaya kudeta pada 15 Juli lalu. Namun 178 jenderal telah ditahan, dengan 151 orang di antaranya telah diperpanjang penahanannya.

Militer Turki pada Rabu (27/7) menyatakan, sebanyak 8.651 personel militernya telah terlibat upaya kudeta, atau 1,5 persen dari total jumlah personel militer Turki. Disebutkan militer, 35 pesawat, 37 helikopter, 74 tank dan tiga kapal telah digunakan oleh para pelaku kudeta.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding ulama terkenal Fethullah Gulen sebagai dalang percobaan kudeta tersebut. Sejauh ini, 15.846 orang telah ditangkap terkait kudeta tersebut. Mereka yang ditangkap diyakini sebagai pendukung Gulen yang banyak terdapat di tubuh militer, kepolisian, hakim, pegawai negeri dan lainnya. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads