Menurut sumber penyidik seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (26/7/2016), kedua orang itu ditangkap di Nice pada Senin, 25 Juli waktu setempat.
Jaksa penuntut Paris, Francois Molins pekan lalu mengatakan, pelaku serangan truk, Mohamed Lahouaiej Bouhlel telah merencanakan serangan-serangan itu berbulan-bulan. Lima tersangka kaki tangannya yang telah ditahan, tengah dalam penyelidikan resmi. Tak ada seorang pun dari kelima tersangka itu yang pernah masuk radar badan-badan intelijen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam serangan truk yang diklaim oleh kelompok radikal ISIS itu, Bouhlel menabrakkan truknya ke kerumunan orang di kawasan Promenade des Anglais di Nice. Kelompok ISIS menyebut pelaku sebagai salah satu prajuritnya.
Namun otoritas Prancis menyatakan sejauh ini belum ditemukan bukti bahwa pria berumur 31 tahun itu punya kaitan dengan kelompok ISIS. Dalam serangan di Nice tersbeut, pelaku yang merupakan warga Tunisia itu tewas ditembak polisi. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini