Seperti dilansir media Inggris, Daily Star dan Daily Mail, Sabtu (23/7/2016), identitas pelaku ini muncul setelah kepolisian setempat menggeledah sebuah apartemen di Munich. Pelaku dipastikan beraksi sendirian dan ditemukan tewas bunuh diri dengan luka tembak di kepala, di sebuah lokasi berjarak 1 kilometer dari lokasi penembakan di kompleks mal Olympia.
Baca juga: Berteriak di Area Parkir, Pelaku Penembakan di Munich: Saya Warga Jerman!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal, Bild, menyebut pelaku tinggal di apartemen itu bersama keluarganya. Ayah pelaku disebut bekerja sebagai sopir taksi, sedangkan ibunya sebagai pegawai pusat perbelanjaan Jerman bernama Karstadt. Keluarga dan kerabat pelaku juga dimintai keterangan oleh otoritas setempat. Bild belum menyebut langsung nama pelaku.
![]() |
Kepolisian Munich belum merilis secara resmi nama pelaku ke publik. Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae, baru menyebut pelaku sebagai pemuda berusia 18 tahun yang tinggal di Munich dan berkewarganegaraan ganda Jerman-Iran. Andrae juga menyebut pelaku sudah tinggal di Jerman sedikitnya 2 tahun terakhir.
Baca juga: Obrolan Aneh Pelaku Penembakan Munich dengan Saksi Mata di Atap Gedung
Para tetangga sekitar apartemen, seperti dilaporkan Bild, menyebut pelaku sebagai pemuda pendiam. "Dia tinggal di (apartemen) sebelah saya. Saya hanya melihatnya kadang-kadang dan tidak terlalu mengenalnya. Salah satu temannya saya satu kelas dengannya, menurutnya, dia tipe anak pendiam," tutur salah satu tetangga pelaku yang tidak menyebut namanya kepada Bild.
"Saya terkejut, apa yang terjadi pada anak itu? Hanya Tuhan tahu apa yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang terjadi -- tapi dia sosok yang baik. Saya tidak menyangka dia melakukan hal buruk," ucap Telfije Dalpi (40) asal Macedonia yang tinggal di kompleks yang sama, kepada Reuters.
![]() |
Motif penembakan yang menewaskan 9 orang ini masih belum jelas. Namun dalam video amatir yang menunjukkan pelaku 'mengobrol' dengan saksi mata di atap gedung, pelaku mengklaim dirinya di-bully selama 7 tahun dan melontarkan makian untuk warga Turki.
"Kami harus memeriksa semuanya, tapi kami masih belum tahu apa yang memicu kejahatan ini," ucap juru bicara Kepolisian Munich, Peter Beck, sembari menjelaskan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti terkait penembakan ini.
![]() |
(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini