Anak dari Donald Trump itu menyampaikan pidatonya dengan percaya diri, kalem dan penuh persiapan. Dia menjelaskan tentang malaise atau keadaan ekonomi yang lesu di Amerika.
"Sekolah kita biasanya digunakan sebagai sebuah tangga berjalan ke kelas menengah. Kini mereka terhenti di lantai dasar. Mereka seperti toko serba ada di era Soviet yang dijalankan untuk kepentingan pegawai, bukan untuk konsumen," kata Trump Jr seperti dilansir The Guardian, Kamis (21/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Senada dengan kasus yang dialami Melania, publik di media sosial langsung 'menyerang'. The Daily Show Comedy Central menyoroti sebuah artikel yang ditulis Frank H Buckley dan dipublikasikan 2 bulan lalu oleh majalah American Conservative.
"Apa yang seharusnya menjadi tangga berjalan ke kelas yang lebih tinggi terhenti di lantai dasar. Sekolah dan universitas kita seperti toko serba ada Soviet yang tua, yang misinya untuk melayani kepentingan pegawai penjualan, dan bukan konsumen," tulis artikel tersebut.
![]() |
Setelah insiden Melania, bisa jadi Trump akan menyewa lebih banyak orang untuk mengecek pidato anaknya dan memastikan bahwa tidak ada salinan suku kata. Buckley sendiri tampaknya tidak marah dengan hal itu.
"Aku seorang penulis pidato dan aku rasa tidak ada masalah di sini," ucap Buckley kepada Business Insider.
Sebelumnya, pidato Melania Trump disebut mirip dengan pidato Ibu Negara AS, Michelle Obama, saat Konvensi Nasional Partai Demokrat tahun 2008 lalu. Kata-kata yang digunakan Melania dalam Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) pada Senin (18/7) malam, tidak bisa dipungkiri mirip dengan pidato Michelle tahun 2008.
(dhn/fjp)