Hal itu dilakukan untuk memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil tindakan cepat dan efektif terhadap mereka yang bertanggungjawab atas kudeta militer yang gagal pada akhir pekan lalu.
Dilansir Reuters, Kamis (21/7/2016), Erdogan telah meluncurkan pembersihan massal di lembaga negara mulai dari sejak tanggal aksi kudeta tersebut (15/7). Dia mengatakan langkah tersebut telah sejalan dengan konstitusi Turki dan tidak melanggar aturan hukum atau kebebasan dasar warga negara Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdogan membuat pengumuman keadaan darurat ini dalam siaran televisi secara live di depan menteri pemerintah. Pengumuman ini dilakukan usai melakukan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional yang berlangsung hampir lima jam. (dhn/dhn)











































