Pesawat Amfibi Tabrak Jembatan di Shanghai, 5 Orang Tewas

Pesawat Amfibi Tabrak Jembatan di Shanghai, 5 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Jul 2016 16:29 WIB
Foto: REUTERS/Aly Song
Beijing - Sebuah pesawat amfibi jatuh dan menabrak jembatan di atas laut yang ada di kota Shanghai, China. Sedikitnya lima orang tewas dalam insiden ini.

Seperti dilaporkan media lokal, The Paper dan dilansir AFP, Rabu (20/7/2016), pesawat ini menabrak jembatan jalan raya di distrik Jinshan pada Rabu (20/7) waktu setempat. Saat itu, pesawat ini tengah melakukan uji coba penerbangan dengan membawa 10 orang di dalamnya, termasuk awak pesawat.

Pesawat jenis Cessna 208B yang dimiliki maskapai charter Joy General Aviation ini, terbang dari pangkalan udara yang ada di dekat Provinsi Zhejiang. Pesawat ini memiliki kemampuan mengapung dan dilengkapi kemampuan untuk mendarat di atas air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Paper melaporkan, sedikitnya lima orang dipastikan tewas dalam insiden ini. Tidak disebut lebih lanjut korban luka dalam insiden ini. Berbagai foto yang dirilis secara online menunjukkan hidung pesawat ini ada di atas jembatan dan ekornya berada di air.

Pesawat yang jatuh menabrak jembatan di Shanghai (REUTERS/Aly Song)

Penyebab jatuhnya pesawat ini masih belum diketahui pasti. Surat kabar lokal, Shanghai Daily, melaporkan orang-orang yang ada di dalam pesawat terdiri atas pilot, kopilot dan sejumlah wartawan yang meliput uji coba penerbangan itu.

Maskapai yang mengoperasikan pesawat itu mengklaim sebagai perusahaan penerbangan pertama yang yang secara luas menggunakan pesawat amfibi di China. Maskapai itu menawarkan penerbangan jarak dekat untuk turis ke beberapa pulau wisata setempat, juga menawarkan penerbangan sightseeing atau melihat-lihat pemandangan alam.

Perusahaan pembuat Cessna, Textron Aviation, membenarkan ada insiden yang menimpa pesawat buatannya. "Textron Aviation menyadari adanya insiden di Jinshan, Shanghai, melibatkan sebuah pesawat Cessna yang dioperasikan Joy Air," demikian pernyataan Textron Aviation kepada AFP.

"Keamanan pilot, penumpang dan masyarakat menjadi perhatian tertinggi kami. Kami terus memantau situasi secara seksama dan akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait," imbuh pernyataan itu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads